Berita Golkar – Dalam semangat memperkuat kerja sama regional antar organisasi perempuan lintas negara, Bidang Perempuan DPP Partai Golkar bersama Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) menerima kunjungan delegasi Women’s Wing of People’s Justice Party, atau Wanita Parti Keadilan Rakyat (PKR) – Malaysia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 23 Juni 2025.
Jajaran PP KPPG dipimpin Sekjen Tati Noviati. Dalam kesempatan tersebut, Tati Noviati menyampaikan salam hangat dari Ketua Umum PP KPPG Ibu Hetifah Saifudian yang juga Ketua Bidang Perempuan DPP Partai Golkar kepada seluruh delegasi Malaysia.
Pertemuan antara 2 sayap perempuan tersebut didampingi Ali Mochtar Ngabalin selaku Ketua Bidang Luar Negeri DPP Partai Golkar, mewakili Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar, menyambut kedatangan delegasi yang diketuai oleh Puan Fadhlina Sidek, yang saat ini merupakan Perempuan pertama sebagai Menteri Pendidikan dalam sejarah negara Malaysia.
Ali Mochtar Ngabalin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bagian dari Upaya memperkuat diplomasi politik antar partai dan mempererat hubungan strategis lintas negara dalam bingkai solidaritas Perempuan.
Delegasi Women’s Wing PKR Malaysia yang dipimpin Puan Fadhlina Sidek, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan keterbukaan Partai Golkar. Mereka juga menekankan pentingnya pertukaran pemikiran dan peluang kerja sama ke depan, baik dalam bentuk pelatihan kepemimpinan, program pemberdayaan, maupun advokasi kebijakan untuk kemajuan perempuan di ASEAN.
Dalam forum diskusi yang berlangsung akrab dan konstruktif dalam rangka mempererat hubungan antar partai politik serumpun, serta berbagi pengalaman terkait pemberdayaan perempuan dalam politik, kebijakan publik, dan penguatan kapasitas kepemimpinan perempuan di tingkat ASEAN maupun internasional, menghasilkan sejumlah poin.
Pertemuan antara KPPG dan Wanita Parti Keadilan (PKR) bukan sekadar agenda seremonial dua partai, tetapi merupakan forum strategis yang mencerminkan hadirnya kepemimpinan perempuan Asia Tenggara yang sadar akan tanggung jawab geopolitiknya. Pertemuan ini harus menjadi pijakan awal untuk membangun jejaring lintas negara berbasis nilai, bukan sekadar proyek jangka pendek atau agenda politis sesaat, namun akan berkelanjutan.
Membangun Narasi Perempuan sebagai Pilar Resiliensi ASEAN. Asia Tenggara selama ini dikenal sebagai kawasan yang relatif stabil secara geopolitik, namun rentan secara sosial dan ekonomi, terutama bagi perempuan dan kelompok marginal.
Menyikapi hal tersebut diatas KPPG dan PKR akan berjuang untuk para Perempuan dan anak dan menjadi pelopor untuk Sayap Perempuan Partai Politik lainnya se-ASEAN untuk menyuarakan perdamaian.
Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk memperkuat jaringan solidaritas perempuan antar bangsa dan menciptakan ruang dialog yang produktif guna menghadapi tantangan global bersama, seperti kesenjangan gender, partisipasi politik, dan perlindungan hak-hak perempuan.
Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama, sebagai simbol komitmen bersama dalam memperkuat peran perempuan dalam politik dan pembangunan bangsa. {}