Berita Golkar – Senin 14 Oktober 2024, pukul 20.00 WIB Airlangga Hartarto menyambangi rumah pribadi Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta. Ia seorang diri berjalan menuju rumah mewah berpagar besi milik Presiden RI terpilih tersebut. Kehadiran Airlangga Hartarto telah diproyeksikan oleh awak media sebelumnya. Pria kelahiran 1 Oktober 1962 itu disebut-sebut akan kembali menempati posisi sebagai Menko Perekonomian RI.
Sulit memang meminggirkan peran Airlangga Hartarto dalam menjaga ketahanan ekonomi RI terlebih di masa krisis era pandemi Covid-19. Ia adalah sosok kunci Indonesia berhasil dari jurang krisis dan tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi terus positif. Sehingga keberadaan Airlangga Hartarto dibutuhkan untuk mengakselerasi laju ekonomi di era pemerintahan Prabowo.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian periode 2016-2019 dalam Kabinet Kerja (reshuffle jilid ke-2), menggantikan Saleh Husin. Selain memiliki posisi penting di pemerintahan negara, Airlangga Hartarto juga pernah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Golkar.
Bahkan, sejak tahun 2017 ia mengemban tugas sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Di tangan Airlangga Hartarto, Partai Golkar kembali rebound dan meraih hasil maksimal dengan 102 kursi DPR RI. Namun pada Agustus 2024, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Ia mengungkapkan bahwa ingin berfokus pada jabatannya sebagai Menko Perekonomian dan menjaga kelancaran transisi pemerintahan. Terbukti saat ini, Airlangga Hartarto tampaknya akan kembali dipercaya oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto untuk menduduki kursi Menko Perekonomian.
Sebelum menjadi menteri, Airlangga Hartarto pernah memiliki posisi penting di beberapa organisasi. Mulai dari Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ketua Dewan Insinyur PII, Anggota Majelis Wali Amanah, Universitas Gadjah Mada (UGM), Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), dan lainnya.
Sederet karir cemerlang di organisasi maupun bidang profesional tak bisa dilepaskan dari latar belakang pendidikan seorang Airlangga. Ia merupakan lulusan dari perguruan tinggi terbaik di Indonesia, Universitas Gadjah Mada, tepatnya sebagai Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Mesin pada tahun 1987.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya ke Advanced Management Program (AMP) Wharton School di University of Pennsylvania. Tidak berhenti di sana, Airlangga Hartarto juga memperoleh gelar MBA (Master of Business Administration) dari Monash University di Melbourne, Australia. Ia juga memiliki gelar MMT (Master of Management Technology) dari Melbourne Business School di University of Melbourne Australia.
Dengan segudang pengalaman termasuk jejak latar belakang pendidikannya, Airlangga Hartarto sangat layak menjadi panglima perekonomian RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sosoknya yang egaliter dan bersahaja membawa dampak positif terhadap kepercayaan pasar atas kinerja ekonomi RI. Sehingga stabilitas mampu ia ciptakan.
Saat menyambangi Prabowo Subianto di Kertanegara, Airlangga Hartarto mengaku banyak berdiskusi mengenai persoalan geopolitik dan geoekonomi. Menurutnya Prabowo menaruh kepercayaan lebih pada persoalan ini. Tantangan dunia dengan segala konfliknya akan makin berat untuk Indonesia. Prabowo percaya, Airlangga Hartarto mampu menjaga stabilitas ekonomi RI di masa penuh ketidakpastian seperti saat ini. {redaksi}