Berita Golkar – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia diproyeksikan duduk kembali di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Hal itu menyusul kedatangannya ke kediaman pribadi Prabowo di Kertanegara, Jakarta pada Senin (14/10). Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menduduki jabatan sebagai Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi.
Bahlil Lahadalia memang bukan sosok baru di pemerintahan. Lahir di Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976, ia telah menorehkan karir cemerlang, terutama di sektor ekonomi. Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil dikenal luas sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019.
Bahlil merupakan anak dari seorang ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci. Keterbatasan hidup tersebut membentuknya menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh. Hingga sekarang, Bahlil seringkali bercerita mengenai kehidupannya di masa sulit yang membuat banyak orang terinspirasi.
Karena begitu sulitnya kehidupan, saat mengenyam pendidikan SMP, ia sempat menjadi kondektur, dan saat di SMA, ia bekerja sebagai sopir angkot paruh waktu. Namun dengan semangat yang tinggi, Bahlil berhasil mendaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua. Kemudian, dia menempuh S2 di Universitas Cendrawasih dan S3 di Universitas Indonesia.
Selama kuliah, ia tak hanya menghabiskan waktu dengan hanya belajar, namun juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti pengurus senat mahasiswa, dan bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di organisasi HMI, ia menempa diri hingga akhirnya ia berhasil menapaki puncak karir organisasi saat menjabat Bendahara Umum PB HMI.
Tak hanya sampai disitu, pada 2003, Bahlil bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat. Melalui HIPMI, Bahlil membangun jejaring profesionalnya. Setelah mendapatkan pengalaman organisasi dan memiliki pekerjaan bergaji tinggi, ia memutuskan untuk keluar dan mendirikan perusahaannya sendiri. Keputusan yang berani ini menjadi kunci suksesnya kini. .
Melihat potensi sumber daya alam yang melimpah di Papua, Bahlil memanfaatkannya untuk membuka usaha. Saat ini, ia memiliki 10 perusahaan di berbagai sektor di bawah PT Rifa Capital sebagai holding company.
Pada tahun 2015, karirnya semakin berkembang ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2015-2018 dalam Munas HIPMI. Namanya pun mulai dikenal di tataran politik nasional. Hingga Presiden Jokowi meliriknya dan memberi Bahlil posisi sebagai Kepala BKPM.
Bahlil juga pernah mencicipi jabatan sebagai Menteri Investasi terhitung pada 28 April 2021. Ia kemudian dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 19 Agustus 2024 dan sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada 21 Agustus 2024.
Di Pemerintahan Prabowo nanti, Bahlil Lahadalia diproyeksikan akan kembali diplot sebagai Menteri ESDM. Pemahaman serta komitmennya di bidang energi membuat Bahlil dipercaya menduduki jabatan ini. Di tangan Bahlil, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan lifting gas serta pengelolaan tambang yang menguntungkan negara serta rakyat sekitar lokasi tambang. {redaksi}