Berita Golkar – Pemerintah tengah mengkaji skema baru dalam penyaluran subsidi energi, termasuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) agar semakin tepat sasaran. Merespons hal ini, anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin meminta agar pengemudi ojek online (Ojol) sepeda motor dapat memperoleh subsidi BBM.
“Sekarang jumlah ojol diperkirakan mencapai 4 juta orang. Di mana, mayoritas dari pengemudi sepeda motor ini tergolong dalam kelompok menengah ke bawah. Bahkan, survei IDEAS menunjukkan 68,9 persen pengemudi Ojol di Jabodetabek bekerja 9-16 jam per hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga, sudah pasti kelompok ini sangat bergantung pada BBM yang disubsidi pemerintah. Mumpung pemerintah masih dalam tahap pengkajian, Fraksi Golkar mengusulkan kepada Kementerian Keuangan agar pengemudi Ojol tetap masuk dalam kategori penerima subsidi BBM,” ungkap Puteri dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024), dikutip dari Detik.
Selain itu, Puteri menyebut bahwa ojol sudah telah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
“Meski belum diatur dalam UU, tapi Ojol sudah diregulasi dalam Permenhub. Di mana, peraturan ini juga mengatur jenis dan kriteria sepeda motor yang bisa digunakan dan formula penghitungan tarif layanan. Ke depan, kami juga akan dorong pengaturan yang lebih kuat dalam UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang kini juga sudah masuk dalam Prolegnas Prioritas tahun 2025,” urai Puteri.
Puteri menilai pemerintah semestinya dapat memperbaiki kebocoran subsidi BBM yang selama ini juga dinikmati oleh kelompok kaya. Hal ini merujuk pada data Kementerian Keuangan tahun 2022 yang mencatat lebih dari 80 persen dari anggaran subsidi untuk BBM Pertalite justru dinikmati oleh masyarakat kelas menengah ke atas.
“Dengan perbaikan penyaluran subsidi BBM yang lebih tepat sasaran. Tentu kita bisa alihkan anggaran subsidi tersebut pada kelompok yang lebih membutuhkan, seperti pengemudi ojol. Apalagi, anggaran untuk subsidi BBM tahun 2025 diperkirakan mencapai Rp 26,7 triliun. Sehingga, Fraksi Golkar mengusulkan anggaran tersebut tentunya dapat dimaksimalkan untuk menyasar kelompok yang memang membutuhkan, seperti pengemudi ojol,” ucap Puteri. {}