Puteri Komarudin Minta Geo Dipa Percepat Transisi Energi Lewat Panas Bumi

Berita GolkarIndonesia memiliki potensi sumber energi panas bumi yang melimpah hingga mencapai 23,6 Giga Watt. Tapi, potensi tersebut baru dimanfaatkan sekitar 11 persen atau setara 2,6 Giga Watt. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong PT Geo Dipa Energi optimalkan potensi panas bumi.

“Artinya, Geo Dipa Energy punya peran strategis untuk menggali dan memanfaatkan potensi yang besar ini. Dengan demikian, kita bisa mempercepat proses transisi energi untuk menggantikan PLTU Batu bara yang akan dipensiunkan secara bertahap. Untuk itu, kita perlu dorong pengembangan energi panas bumi sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi emisi karbon sesuai dengan Perjanjian Paris,” ungkap Puteri melalui rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Transisi Energi Sektor Ketenagalistrikan, pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 22,7 Giga Watt pada tahun 2060. Oleh sebab itu, Puteri menilai Geo Dipa Energi perlu memastikan rencana bisnisnya agar sesuai dengan target tersebut.

“Peta jalan ini merupakan panduan untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dari sektor ketenagalistrikan. Dengan adanya target ini, Geo Dipa harus bisa menyusun strategi dan terobosan, terutama dengan mengeksplorasi potensi sumber panas bumi lainnya. Karena menurut data Kementerian ESDM, pemerintah telah mengidentifikasi 362 titik panas bumi. Dimana, Geo Dipa bisa memaksimalkan potensi tersebut,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Sebagai informasi, PT Geo Dipa Energi merupakan Badan Usaha Milik Negara sekaligus Special Mission Vehicle dalam pengembangan dan pemanfaatan panas bumi. Saat ini, PT Geo Dipa Energi memiliki kapasitas operasi sebesar 120 MW yang berasal dari pembangkit di Dieng dan Patuha. Untuk itu, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Yudistian Yunis mengungkapkan rencana pengembangan energi panas bumi ke depan.

“Kami sedang melakukan pembangunan untuk Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2. Masing-masing sebesar 55 MW yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2027. Kami juga sedang melakukan studi kelayakan untuk tambahan kapasitas 245 MW di Dieng Unit 3 dan 4. serta, melakukan kemitraan khususnya pada Dieng Unit 6,7,dan 8. Kami juga sedang melakukan eksplorasi sebesar 610 MW yang ada di daerah Dieng, Patuha Utara, Candi Umbul Telomoyo, dan Arjuno Welirang,” ujar Yudistian dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR RI pada Rabu (23/7/2025). {}