Puteri Komarudin Nilai Shutdown AS Bisa Berdampak Positif bagi Ekonomi Indonesia

Berita Golkar – Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin, memandang penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat atau shutdown bisa membawa berkah bagi Indonesia. Puteri mengaku yakin pelemahan dolar AS akibat shutdown berpotensi membuat rupiah menguat, seperti yang pernah terjadi pada 2018.

Hal itu disampaikan Puteri menanggapi situasi pemerintah Amerika Serikat mengalami shutdown sejak 1 Oktober 2025 pukul 00.01 waktu setempat. Penghentian operasional pemerintahan federal ini menyebabkan gaji ratusan ribu pegawai tak dibayar dan pemasukan negara menjadi berkurang.

“Bisa saja rupiah nantinya berpotensi menguat akibat pelemahan dolar,” ujarnya kepada awak media di Jakarta, Senin (6/10/2025).

Meski demikian, Puteri mengakui, hingga saat ini dampak dari penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat atau shutdown belum terasa secara maksimal. Hal ini terbukti dari, nilai tukar rupiah yang terjaga stabil di kisaran Rp 16.600.

“Pastinya, penutupan pemerintahan AS akan berdampak pada ketidakpastian global. Namun, kalau dilihat sejauh ini, dampak ke perekonomian Indonesia masih terbatas. Hal ini tercermin dari nilai tukar rupiah yang terjaga stabil di kisaran Rp 16.600 per dolar Amerika,” ungkap Puteri.

Atas dasar itu, Politikus muda Partai Golkar ini mengingatkan, dinamika ekonomi global tetap perlu diantisipasi secara serius. Puteri mendorong, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yakni, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK dan LPS untuk terus memantau perkembangan terkini secara cermat.

“Dan memastikan koordinasi kebijakan tetap solid agar stabilitas ekonomi dan keuangan nasional dapat terus terjaga,” pungkas dia. {}