Berita Golkar – Partai Golkar berusia 59 tahun pada 20 Oktober 2023. Dengan usia ini, Golkar semakin matang dan tangguh. Bahkan, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar semakin kekinian dan terbuka.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPP Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin, kepada Rakyat Merdeka, Minggu (15/10/2023).
Menurut Puteri, Golkar terus bertransformasi menjadi partai politik modern yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman. “Hal ini sesuai dengan visi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang ingin membawa Partai Golkar menjadi lebih kekinian dan terbuka,” ujarnya.
Berikut wawancara lengkapnya:
Pada 20 Oktober 2023, Golkar genap berusia 59 tahun. Apa yang sudah dicapai Golkar?
Sebagai partai besar dan tertua yang tetap eksis sampai sekarang, tentu saya merasa bangga dengan Golkar. Selama beberapa dekade, kami telah teruji mampu bertahan melewati berbagai gejolak dinamika bangsa, serta senantiasa menghasilkan karya dan gebrakan bagi pembangunan bangsa.
Dengan usia 59 tahun, bukan berarti Golkar usang. Golkar justru semakin matang, tangguh dan dewasa. Bahkan, saat ini, kami terus bertransformasi menjadi partai politik modern yang mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
Hal ini sesuai dengan visi Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang ingin membawa Golkar menjadi lebih kekinian dan terbuka. Ini bisa dilihat dari keberhasilan Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Apa harapan Anda untuk Golkar ke depan?
Saya berharap Golkar tetap menjadi partai besar yang tumbuh semakin solid dan adaptif, supaya terus menjadi aktor kunci dalam kemajuan bangsa dan negara. Untuk itu, Golkar diharapkan mampu melahirkan kader-kader unggulan serta memenangkan pemilu untuk meneruskan estafet kepemimpinan di tingkat daerah dan pusat, yang mengedepankan kesejahteraan dan manfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, nilai dan karya yang dihasilkan Golkar bisa semakin mengakar di masyarakat.
Kondisi Golkar saat ini jauh lebih solid dalam menghadapi pemilu. Apa rahasianya?
Kondisi ini terwujud berkat keberhasilan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang mampu meredam gejolak internal. Konsolidasi internal juga terbangun dengan sangat kuat, baik di kalangan elit hingga kader di bawah. Artinya, Golkar solid dan tegak lurus terhadap arahan dan komando dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Kami terus melakukan penguatan terhadap struktur pengurus daerah, fraksi Golkar, ormas, dan organisasi sayap dari tingkat nasional hingga ke level akar rumput. Kami memiliki target bisa memenangkan pemilu mendatang, baik Pilpres, Pileg dan Pilkada.
Kepemimpinan Airlangga Hartarto sukses membawa Golkar maju. Apa strategi yang dilakukannya?
Dia mampu menyeimbangkan tugas sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian. Sebagai Menko Perekonomian, dia memiliki kepiawaian teknokratik yang mampu membawa ekonomi Indonesia pulih dengan cepat pasca dihantam krisis pandemi. Bahkan, sekarang ekonomi Indonesia mampu tumbuh secara konsisten di kisaran 5 persen. Selain itu, dia juga melahirkan program yang bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, seperti Kartu Prakerja, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kemudian, sebagai Ketua Umum, dia mampu membawa Partai Golkar memenangkan Pilkada Serentak tahun 2020. Bahkan, kader-kader muda yang diusung Golkar pun memenangkan pilkada tersebut dengan total kemenangan 41 kader muda dari 60 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Ini tentu menjadi terobosan besar dari Golkar. Ini tidak terlepas dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang berani mengambil risiko dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kader muda untuk maju menjadi pemimpin daerah. Tentu, kemenangan ini menjadi modal besar kami untuk memenangkan Pemilu 2024.
Untuk memenangkan Pemilu 2024, strategi apa yang disiapkan Golkar?
Sesuai arahan pada Rakernas pada Juni kemarin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta agar seluruh Ketua DPD, juga Ketua Umum Ormas Hasta Karya yang didirikan dan mendirikan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, berkewajiban dan bertanggung jawab atas pemenangan Golkar pada Pileg, Pilpres, Pilkada. Untuk itu, kami diminta tetap solid, kompak, dan tegak lurus mengawal seluruh kebijakan dan keputusan Golkar dari hasil Munas, Rapimnas, hingga Rakernas.
Bagaimana sistem kaderisasi Golkar saat ini?
Kami mengedepankan kaderisasi berbasis merit sistem. Artinya, jabatan kami di partai disesuaikan dengan kinerja, kemampuan, kontribusi, dan pengabdian kepada partai. Jadi, Golkar sangat terbuka bagi kader mana pun untuk bisa memimpin, sepanjang layak dan mampu. Makanya, Golkar tidak dimiliki oleh segelintir kalangan tertentu saja. Golkar selalu terbuka untuk semua kalangan dan memberikan kesempatan untuk semua kader menjadi pemimpin asalkan berkompetensi dan layak.
Saat ini, Golkar makin banyak diisi oleh anak muda. Apakah ini strategi untuk menarik suara pemilih muda?
Setiap kader/anggota memiliki ruang dan kesempatan yang sama dalam memberikan kontribusi bagi partai, bangsa dan negara. Karena itu, dalam menyambut Pemilu 2024, tidak sedikit bacaleg yang usianya masih muda untuk bersaing dalam memperebutkan kursi di pemilu mendatang. Meski begitu, Golkar tetap selektif dalam memilih bacaleg, supaya tetap memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain mereka yang menjadi bacaleg, banyak juga kader muda potensial Golkar yang tergabung ke dalam organisasi sayap kepemudaan, seperti Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Untuk mendapatkan hati para pemilih muda, kami memperkuat branding partai melalui media-media digital untuk meningkatkan kesadaran anak-anak muda terhadap Golkar. Selain itu, kami juga akan mengupayakan mengangkat isu atau narasi yang kental dengan anak-anak muda. Misalnya, terkait dengan kebutuhan lapangan kerja, lingkungan, maupun lainnya sehingga program dan visi yang kami angkat bisa sesuai dengan aspirasi para pemilih muda.
Kemudian, Golkar merupakan partai pertama di Tanah Air yang membuka dan menyelenggarakan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik berbasis partai politik, yaitu Golkar Institute. Melalui lembaga ini, kami menyelenggarakan pendidikan politik, kebijakan publik dan pemerintahan kepada kalangan pemuda di seluruh Indonesia, baik kader maupun bukan kader.
Alhamdulillah, berbagai upaya ini telah mendulang hasil. Menurut riset CSIS, Partai Golkar merupakan partai paling populer bagi golongan pemuda di Indonesia. Tentu, hal ini menjadi bekal dan semangat kami di Golkar untuk terus mewakili suara anak muda dalam kerja-kerja partai maupun peran kami di parlemen.
Anda maju dari dapil Jawa Barat yang merupakan lumbung suara Golkar. Strategi apa yang diterapkan agar Golkar tetap juara di Jawa Barat?
Jawa Barat memang sangat strategis dalam peta politik nasional. Sebagai daerah dengan jumlah pemilih terbanyak, tentu membuat berbagai partai politik berusaha meraih suara dari pemilih di Jawa Barat. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena persaingan untuk menggalang suara dari pemilih Jawa Barat menjadi semakin kompetitif.
Dengan bergabungnya Ridwan Kamil yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, tentu harapannya akan semakin memperkuat posisi Golkar di Jawa Barat. Selain itu, kami juga akan mendorong para bacaleg di Jawa Barat fokus bergerak dalam mengangkat isu-isu lokal yang ada di Jawa Barat ke dalam program maupun visi misi mereka. Kami juga terus melakukan konsolidasi dengan seluruh tingkatan struktural pengurus Partai Golkar di Provinsi Jawa Barat.
Bagaimana persiapan Anda maju sebagai caleg?
Saat ini, tentunya saya pribadi masih fokus menjalankan tugas sebagai Anggota Komisi XI DPR dengan tetap melaksanakan fungsi pengawasan, fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan diplomasi parlemen. Yang tak kalah penting, dengan senantiasa konsisten untuk hadir di tengah masyarakat di Dapil. Tujuannya untuk membangun kedekatan dengan konstituen dan membawa aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan di parlemen.
Selain itu, pastinya, kami mengikuti setiap tahapan pemilu yang telah ditetapkan KPU. Jadi, ketika sudah jadwal kampanye, saya juga akan mengikutinya. Namun, saya sudah mulai menyiapkan beberapa hal dalam menyambut Pemilu nanti, di antaranya melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama tim di daerah, mempersiapkan atribut kampanye, serta pastinya menyiapkan kesehatan untuk menghadapi jadwal kampanye yang intensif nantinya. {sumber}