Berita Golkar – Persoalan kesehatan mental menjadi perhatian bersama Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Nomor 02. Terutama bagi generasi muda yang terbilang masih rentan menghadapi masalah kejiwaan.
Terlebih jika melihat fakta di tengah-tengah masyarakat atas terjadinya kasus bunuh diri yang semakin meningkat akhir-akhir ini bagi Prabowo-Gibran, kondisi ini sangat memprihatinkan dan segera dicegah agar tidak terulang kembali dengan mencarikan solusi terbaik.
Respon Paslon Nomor 02 terhadap persoalan kesehatan mental disampaikan Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Puteri Komarudin di Program Sapa Indonesia Kompas TV yang menganalisa debat terakhir Pilpres 2024, dengan tajuk Janji Capres Sejahterakan Rakyat.
“Beberapa kasus yang menyangkut kesehatan mental acapkali disebabkan karena persoalan ekonomi. Ada beberapa kasus yang mengakibatkan kematian karena terjerat pinjaman online (Pinjol) dimana ada seorang pemuda sampai tega membunuh temannya sendiri.”
“Ini kan membuat kita semakin sadar bahwa pentingnya pendidikan untuk kesehatan mental bagi anak-anak muda khususnya, baik itu tingkat sekolah dasar sampai dengan sekolah tingkat tinggi hingga mereka yang sudah mahasiswa,” ujar Puteri Komarudin.
Politisi Milenial Golkar ini membeberkan kenapa Paslon 02 menaruh perhatian khusus kepada kesehatan mental anak-anak muda bangsa.
“Ini karena kita memang sangat prihatin atas kejadian-kejadian yang harusnya tak perlu terjadi menimpa generasi penerus bangsa. Mereka adalah tunas bangsa yang harus kita selamatkan. Menurut kita, isu ini harus kita segera berikan solusinya,” tegas Puteri yang termasuk generasi under fourty di Beringin ini.
Pencegahan Dini Gangguan Mental
Anggota Komisi XI DPR RI ini mengungkapkan data dari riset kesehatan dasar di tahun 2018 saja- karena data yang terkini belum ada, sudah ada lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun telah mengalami gangguan mental secara emosional. Dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun yang mengalami depresi.
“Jadi berangkat dari hal ini kami di Paslon 02 sangat sadar tentang pentingnya pencegahan dini untuk kesehatan mental ini secara komprehensif. Makanya kami fokus dengan mulai dari menata dunia pendidikan yang memberikan ruang ekspresif bagi kelompok muda untuk menemukan jati diri mereka.”
“Hal ini yang seringkali juga disampaikan oleh Pak Prabowo, bahwa kita harus bisa menciptakan sistem pendidikan yang baik. Kualitas tenaga pengajar yang juga terus meningkat dan juga kurikulum yang menjamin rasa nyaman. Tentu memberikan motivasi bagi anak-anak yang kita didik untuk dapat mengembangkan diri dan juga tentu untuk terus meningkatkan kompetensinya,” beber Ketua DPP Partai Golkar ini.
Karena itu kata dia, yang akan dimulai Paslon 02 adalah untuk membenahi dan juga untuk mengevaluasi kurikulum pendidikan nasional yang sampai sekarang masih sering berubah-ubah.
“Jadi ini yang perlu kita selesaikan masalah perubahan kurikulum, yang seringkali menjadi problem dari tenaga pengajar kita,” tegas kader terbaik SOKSI ini.
Lebih lanjut, Puteri menandaskan tidak kalah penting tentunya adalah meningkatkan sisi kesejahteraan dari tenaga pengajar. “Nantinya juga akan kita jamin. Seperti yang tertera di visi misi Prabowo-Gibran terkait dengan upah minimum untuk tenaga pengajar,” ucap putri sulung Ketua DPR RI ke 17, Ade Komarudin ini.
“Juga tentu kita menjamin adanya pemenuhan bagi layanan konseling yang selama ini mungkin seringkali terlupakan di beberapa sekolah. Karena tadi kekurangan dana di sekolahnya dan juga kekurangan tenaga konselingnya.”
“Sering kali kita sampaikan juga sebenarnya Pak Prabowo sudah sangat berpengalaman juga di dunia pendidikan. Lihat saja di bawah kepemimpinan beliau di Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan (Unhan) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki spesialisasi khusus dalam program studinya, telah berkembang pesat.”
“Sekarang pun telah mengembangkan dengan banyaknya pembangunan gedung baru atau sekolah baru di berbagai provinsi di Indonesia,” imbuhnya.
Jadi kalau bicara di bidang pendidikan ini, tegasnya, sosok Prabowo juga sudah mengalami banyak pengalaman secara langsung selama menjadi Menteri Pertahanan.
Dalam dialog di Program Sapa Indonesia Kompas TV, Puteri Komarudin mengingatkan kepada publik atas klaim Jubir Paslon Nomor 01, Syahganda Nainggolan yang mengatakan bahwa program perbaikan gizi dengan penambahan konsumsi susu sudah lebih dulu dilakukan Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Kalau kita lihat juga sebenarnya program makan siang dan susu gratis yang tadi katanya sudah dilaksanakan di Jakarta itu sebenarnya adalah berasal dari ide Pak Prabowo, dari sejak beliau maju sebagai Cawapresnya Bu Megawati,” ungkapnya
“Jadi sebenarnya itu bukan hal yang baru dan memang beliau sudah sangat komitmen untuk menjalankan yang dulu beliau sebut sebagai perjuangan Revolusi Putih. Dari sini pula, kita telah mempelajari banyak negara yang telah berhasil.”
“Anggarannya juga sudah kita persiapkan, bagaimana nanti kita bisa menjalankan dengan tentu atas konsultasi dan persetujuan dengan DPR RI melalui fungsi legislasi, bujeting, dan pengawasan. Jadi kalau di bilang sudah siap, Insya Allah kita sudah sangat siap untuk program makan siang dan susu gratis tersebut,” pungkas Caleg Partai Golkar Nomor1 Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) ini. {redaksi}