Puteri Komarudin Sambut Baik QRIS Gratis Untuk Rumah Sakit dan Transportasi Publik

Berita Golkar – Bank Indonesia (BI) mengambil langkah progresif dengan menggratiskan biaya layanan QRIS untuk merchant di sektor publik mulai Maret 2025. Kebijakan ini mendapat dukungan kuat dari anggota legislatif.

Fasilitas gratis ini akan diterapkan khusus bagi merchant Badan Layanan Umum dan Public Service Obligation, mencakup rumah sakit, transportasi, pendidikan, dan tempat wisata.

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Puteri Komarudin, menyambut positif inisiatif tersebut dan memberikan dukungan penuh.

“Tentu saya menyambut baik kebijakan ini karena dapat mendorong akseptasi digital dan kemudahan pembayaran di sektor publik. Sekaligus bisa mempermudah pembayaran di tempat wisata, yang memang akan semakin ramai dikunjungi selama masa lebaran nanti,” ujar Puteri dalam keterangan tertulis, Senin (24/2/2025), dikutip dari DailyNotif.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari kebijakan sebelumnya di mana BI telah menghapuskan biaya MDR (Merchant Discount Rate) menjadi 0% untuk transaksi QRIS hingga Rp100 ribu.

Pada Desember 2024, batas transaksi gratis tersebut telah ditingkatkan menjadi Rp500 ribu, menunjukkan komitmen BI dalam memperluas adopsi pembayaran digital.

Meski demikian, Puteri menekankan pentingnya sosialisasi dan pengawasan yang lebih ketat terhadap implementasi kebijakan ini di lapangan.

“Edukasi perlu ditingkatkan. Karena saya masih menemui keluhan dari masyarakat, kalau mau bayar pakai QRIS malah ada tambahan biaya dari Rp500,- sampai Rp1.000,-. Oleh sebab itu, BI perlu lakukan pengawasan atas kebijakan ini, guna memastikan perluasan biaya MDR 0% pada sektor publik, dilaksanakan sesuai ketentuan,” urai Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Tidak berhenti di situ, BI juga berencana meluncurkan inovasi baru berupa layanan QRIS Tap. Teknologi ini akan memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran hanya dengan mendekatkan ponsel ke mesin pembayaran, tanpa perlu repot memindai kode QR seperti metode konvensional.

Puteri menyoroti manfaat signifikan dari layanan QRIS Tap, terutama menghadapi momen-momen dengan mobilitas tinggi seperti Ramadan dan Idul Fitri.

“QRIS Tap ini sangat berguna, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri ketika lonjakan mobilitas masyarakat meningkat. Sehingga, dengan inovasi ini, proses pembayaran tentu akan semakin cepat dan mudah. Sekaligus dapat mengurangi antrian di pintu masuk atau keluar stasiun. Tapi, BI harus lakukan uji coba terlebih dahulu, guna mengetahui kesiapan infrastruktur penunjangnya,” tutup Puteri. {}