Berita Golkar – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan bahwa, tren kenaikan harga ayam dan ikan yang terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 masih dalam kategori wajar.
Rahmad Mas’ud mengaitkan kenaikan harga ikan dengan faktor cuaca yang mempengaruhi aktivitas nelayan. Dia menyebutkan, ini merupakan hukum pasar yang berlaku khususnya saat mendekati Nataru, suatu kondisi di mana permintaan cenderung meningkat.
“Mungkin situasi dan kondisi, kan kita lihat mungkin nelayannya, kita nanti akan pantau terus nanti supaya enggak begitu signifikan (kenaikan harganya). Apalagi mau tahun baru ini biasanya tahun baru kan keperluan sangat banyak, biasa hukum pasar,” kata Rahmad Mas’ud.
Merespons hal tersebut, Rahmad Mas’ud mengimbau kepada pedagang untuk menjual produk mereka dengan harga yang masuk akal. Ia menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama dalam situasi ketika permintaan meningkat.
“Kami mengharapkan para pedagang untuk bersikap empati dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar,” tambah Rahmad.
Lebih lanjut, Wali Kota yang berasal dari Partai Golkar ini menjelaskan tujuan dari inspeksi mendadak yang dilakukan pemerintah di pasar-pasar dan swalayan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kehadiran pemerintah serta melakukan pengawasan langsung terhadap aktivitas perdagangan, khususnya menjelang Nataru.
Rahmad menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah praktik kecurangan oleh oknum pedagang yang mungkin memanfaatkan situasi untuk memainkan harga. Ia menyebut tindakan ini sebagai upaya preventif.
Dia berusaha untuk memastikan bahwa semua pihak bertanggung jawab dan menghindari praktik yang tidak adil. Pemerintah hadir untuk mengawasi dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan. {sumber}
