Berita Golkar – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma (Melki-Johni) memenangi Pilgub NTT tahun 2024.
Paslon nomor urut 2 (Melki-Johni) meraih 1.004.055 suara atau 37,33% dari 2.689.932 suara sah. Melki-Johni uanggul dari dua paslon lainnya, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Yoseph (Ansy-Jane) yang meraih 873.524 suara (32,47%) dan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) dengan 812.353 suara (30,20%).
Kemenangan Melki-Johni disampaikan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan juga penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2024 tingkat KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang pada hari ke-2 pleno yang ditutup pada Minggu (8/12/2024) malam.
Selain membacakan perolehan suara pilgub di 22 Kabupaten/Kota, Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna juga menyampaikan jumlah seluruh suara sah pada pilkada NTT tahun 2024 sebanyak 2.689.932. Sementara jumlah suara tidak sah 56.018. Jumlah total suara sah dan tidak sah 2.745.950.
Adapun jumlah pemilih dalam DPT Provinsi NTT untuk pilkada serentak tahun 2024 sebagaimana dibacakan dalam pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara berjumlah 3.988.372.
Jumlah pemilih pindahan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 13.181. Kemudian jumlah pemilih tambahan yang menggunakan hak pilih berjumlah 21.377.
“Dengan demikian maka hasil perolehan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Timur tahun 2024 ditetapkan. Selanjutnya kita lanjut ke acara berikutnya yakni penandatanganan berita cara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan akan dilanjutkan dengan penyerahan formulir model D.Hasil yang telah ditandatangani kepada saksi dan Bawaslu Provinsi NTT,” ucap Ketua KPU NTT Jemris Fointuna ketika hendak menutup dengan resmi acara pleno.
Angka partisipasi pemilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2024 juga disampaikan Jemris jatuh ke angka 68,48 persen dari keadaan Pilgub NTT tahun 2018 sebesar 77 persen. Partisipasi pemilih pada pilkada 2024 juga turun dari angka partisipasi pemilu dan pilpres 2024 sebesar 72 persen.
“Setelah kita melakukan rekapitulasi tadi maka partisipasi pemilih untuk provinsi NTT sebanyak 68,48%,” kata Jemris, dikutip dari Viva.
“Untuk persoalan partisipasi ini sebagaimana sudah disampaikan oleh bapak ibu semua baik itu saksi dan Bawaslu akan menjadi catatan penting bagi KPU untuk bisa memperbaiki pelaksanaan pilkada di masa-masa yang akan datang,” tambah Jemris.
Penetapan tunggu pemberitahuan MK
Meski memenangi Pilkada NTT, Melki-Johni belum langsung ditetapkan termasuk ketentuan 3 hari setelah pelaksanaan pleno rekapitulasi tapi penetapan masih harus menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Kinstitusi.
“Maka untuk penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terkini baru akan dilaksanakan paling lama 3 hari setelah Komisi Pemilihan Umum menerima pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi tentang registrasi perkara konstitusi jadi masih ada satu tahapan lagi yang akan kita lalui bersama yakni penetapan pasangan calon,” tutup Fointuna. {}