DPP  

Raih Posisi 2 di Pemilu 2024, Yuddy Chrisnandi Puji Kepemimpinan Efektif Airlangga Hartarto

Berita Golkar – Berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count dari hampir semua lembaga survei mencatat Partai Golkar menempati posisi kedua setelah PDIP dan disusul Gerindra di posisi ketiga.

Begitu pun sesuai data sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat nasional pada Jumat (16/2/2024) pukul 13.30 WIB, tercatat Partai Golkar berada pada posisi kedua dengan meraih 14,11 persen atau sebanyak 3.543.607 suara dengan data yang masuk sebanyak 33,92 persen.

Sementara PDIP pada posisi pertama meraih 16,53 persen atau sebanyak 4.152.625 suara. Sedangkan Gerindra yang berada pada posisi ketiga meraih 12,27 persen atau sebanyak 3.081.115 suara.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa raihan suara Golkar yang bisa menempati juara dua secara nasional tersebut karena kepemimpinan yang kuat dari Airlangga Hartarto selaku ketua umum.

“Kepemimpinan Ketua Umum Golkar yang kuat dan efektif termasuk keputusannya memilih penempatan fungsionaris pusat sebagai caleg di berbagai wilayah, membuahkan kemenangan Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2024 pada peringkat kedua setelah PDIP, Partai yang memimpin pemerintahan,” ujar Yuddy dalam keterangannya, Jumat (16/2).

Menurutnya, terlepas dari segala bentuk perlawanan atau kritik-kritik terhadap Airlangga sebelumnya, namun hasil quick count dari lebih 10 lembaga survei termasuk KPU yang hingga saat berita ini dibuat menunjukkan Airlangga mampu mendorong Partai Golkar menempati peringkat kedua diatas Gerindra.

“Airlangga Hartarto telah menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin luar biasa sehingga berhasil mengembalikan kesuksesan Partai Golkar yang pernah dicapai pada Pemilu 2004, saat itu dipimpin oleh Akbar Tanjung,” tuturnya.

Yuddy mengatakan bahwa capaian yang berhasil diraih Golkar ini juga menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan kuat pada Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Ini juga menunjukkan komitmen Golkar yang kuat mendukung Prabowo-Gibran termasuk komitmen mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi),” pungkasnya. {sumber}