Berita Golkar – Dalam semangat dakwah yang menyejukkan dan cita-cita kebangsaan yang luhur, Pimpinan Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AMMDI) tengah mematangkan persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Jawa Barat.
Rakernas ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum penyatuan visi dan langkah dakwah pemuda Islam dalam membangun bangsa yang berakhlak, berilmu, dan berdaya. Di tengah arus modernitas dan dinamika sosial, AMMDI berkomitmen menghadirkan dakwah yang adaptif namun tetap berakar pada nilai-nilai tauhid, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Ketua Umum PP AMMDI, Safrin Yusuf, dalam arahannya pada rapat persiapan, menyampaikan bahwa Rakernas kali ini diharapkan menjadi forum refleksi dan revitalisasi gerakan dakwah yang membawa maslahat bagi umat dan bangsa.
“Dakwah hari ini harus mampu menjawab tantangan zaman, tanpa kehilangan ruh keikhlasan dan semangat kebersamaan. Rakernas ini adalah upaya kita meneguhkan kembali peran pemuda Islam sebagai cahaya di tengah gelapnya zaman,” ujar H. Safrin Yusuf.
Sementara itu, Ketua OC Rakernas PP AMMDI, Ade Muhammad Bahtiar, menambahkan bahwa seluruh persiapan telah mendekati tahap akhir. Menurutnya, kegiatan ini akan dikemas secara inspiratif dan penuh nilai.
“Kami ingin Rakernas menjadi ruang silaturahmi intelektual dan spiritual, tempat bertemunya gagasan besar dan niat suci untuk kemajuan umat,” tuturnya.
Sebagai bagian dari agenda Rakernas, PP AMMDI juga akan menggelar Dialog Kebangsaan yang menghadirkan para tokoh nasional dan kader terbaik bangsa, di antaranya:
H.M. Sarmuji, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar
Maman Abdurahman, Menteri UMKM RI
Idrus Marham, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar
Said Aldi Al Idrus, Ketua Umum PP AMPG
Jamaludin Malik, Bendahara Umum MDI sekaligus Anggota Komisi XII DPR RI
K.H. Choirul Anam Mzd, Ketua Umum Majelis Dakwah Islamiyah (MDI)
H. Fahd Elfouz Arafiq, Ketua DPP Partai Golkar serta sejumlah tokoh nasional dan ulama muda lainnya.
Dialog kebangsaan tersebut diharapkan menjadi wadah pertemuan antara pemikiran, iman, dan pengabdian serta membangun kesadaran kolektif bahwa dakwah bukan sekadar seruan moral, melainkan gerakan peradaban yang menebarkan kebaikan dan meneguhkan nilai keindonesiaan.
Rakernas PP AMMDI 2025 akan menjadi momentum bersejarah bagi lahirnya arah baru gerakan dakwah pemuda Islam yang berpijak pada iman, bergerak dengan ilmu, dan berorientasi pada amal.
“AMMDI ingin menegaskan bahwa berdakwah bukan hanya berbicara di mimbar, tapi bekerja nyata untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” pungkas H. Safrin Yusuf.
