Ramly Hi Muhammad Dukung Penuh Kapal Layanan Kesehatan untuk Warga Kepulauan Seribu

Berita Golkar – Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Ramly HI Muhamad menanggapi inisiatif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Pemprov DKI Jakarta yang menghadirkan kapal layanan kesehatan untuk masyarakat Kepulauan Seribu.

Ia menegaskan bahwa pihaknya di Komisi E mendukung penuh program tersebut. Dengan itu, pelayanan kesehatan di Jakarta tidak timpang antara wilayah daratan dan kepulauan.

“Komisi E sangat mendukung. Dengan transportasi yang lancar, sektor pariwisata dan ekonomi lokal juga akan ikut berkembang,” ujar Ramly dalam keterangannya, dikutip Jumat (29/8/2025), dikutip dari Akurat.

Menurut Ramly, keberadaan kapal kesehatan akan menjadi solusi penting bagi warga kepulauan yang selama ini keterbatasan akses. Namun, program tersebut perlu ditopang transportasi laut yang lebih teratur.

“Kapal harus beroperasi dengan frekuensi tinggi. Idealnya setiap 15 menit sekali. Dengan begitu, warga lebih mudah mengakses layanan medis,” tukasnya.

Selain itu, ia pun menyoroti terkait kendala biaya sandar kapal yang sebelumnya disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Ramly meminta agar kapal ambulans harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi setempat.

Dukungan tersebut berupa keringanan biaya sandar, penyediaan slot parkir, hingga kerja sama resmi agar operasional berjalan tanpa hambatan. “Nanti akan kami sampaikan di Banggar (Badan Anggaran),” tutur Ramly.

Ia juga optimistis, Gubernur Jakarta, Pramono Anung akan mendukung langkah tersebut. Hal ini mengingat sejak awal pihaknya telah menempatkan puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan.

Diketahui, Kementerian Kesehatan berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dalam penyediaan layanan kesehatan bergerak, khususnya operasi di atas kapal, yang kini diperluas ke Kepulauan Seribu.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa awalnya inisiatif ini dimulai di Indonesia Timur.

“Organisasi sosial ini sudah kerja sama dengan pemerintahan Kepulauan Seribu, di tempat sebelumnya sekali datang pasien bisa ditangani 500 sampai 1000 orang dengan segala macam keluhan,” tutur Budi di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/8/2025). {}