Ramly Hi Muhammad Temukan Kasus Titipan Peserta Rekrutmen Pasukan Putih Dari Luar Jakarta

Berita GolkarWakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Ramly HI Muhamad menemukan adanya kasus titipan dalam proses rekrutmen petugas Pasukan Putih Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Ia menilai, dalam pelaksanaan rekrutmen ini banyak warga luar Jakarta yang dititipkan untuk masuk dalam proses rekrutmen ini. Padahal, seharusnya syarat rekrutmen ini hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP Jakarta.

“Pasukan Putih sebenarnya kan kita harus memperhatikan lapangan kerja daripada masyarakat Jakarta kan. Tapi yang Pasukan Putih itu justru yang banyak masuk orang luar Jakarta. Setelah itu baru di-KTP-kan warga Jakarta,” ujar Ramly kepada Akurat Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, saat ini banyak pejabat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang mayoritas berasal dari luar Jakarta. Dengan itu, ia menduga bahwa para pejabat tersebut menitip kenalannya dari luar Jakarta untuk bisa mengikuti rekrutmen ini.

“Jadi bagaimana lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta? Kan yang nitip kan pejabat-pejabat kita yang notabene di luar Jakarta semua. Dia kan bawa dari luar Jakarta,” katanya.

Lebih lanjut, Anggota Komisi E itu pun menyayangkan kejadian ini. Pihaknya pun akan melakukan sidak untuk mencari tahu lebih lanjut kasus ini. “Itu nanti kita akan buka lagi. Akan kita sidak dan kita survei. Kita cari tahu,” tandasnya.

Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta membuka masa pendaftaran Rekrutmen Pasukan Putih DKI Jakarta 2025 hingga 8 September 2025 lalu. Beberapa syarat pun harus dipenuhi, seperti lulusan minimal SMA/SMK, berusia 18-45 tahun, dan ber-KTP Jakarta.

Pasukan Putih merupakan petugas layanan kesehatan warga di DKI Jakarta dengan pendekatan home service atau kunjungan ke rumah. Layanan ini terutama diperuntukkan bagi warga lansia dan warga dengan penyakit kronis. {}