Ranny Fahd Arafiq Usul Pembangunan Rumah Sakit Khusus Jemaah Haji Indonesia

Berita GolkarPelaksanaan ibadah haji tahun 2025 telah rampung, namun sejumlah catatan penting masih menjadi perhatian serius, terutama dalam hal pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Agama per 15 Juni 2025, tercatat sebanyak 279 jemaah Indonesia wafat di tanah suci.

Meski angka ini mengalami penurunan dibanding tahun 2024 yang mencapai 298 jemaah, Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menilai perlu ada langkah yang lebih konkret dan strategis untuk menekan angka kematian tersebut. Salah satu upaya yang diusulkan adalah pembangunan rumah sakit khusus untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Usulan ini disampaikan oleh anggota Timwas Haji DPR RI, Ranny Fahd Arafiq, yang melihat secara langsung bagaimana keterbatasan pelayanan medis yang sesuai dengan kondisi jemaah Indonesia masih menjadi persoalan serius di lapangan.

“Saya mengimbau dan berharap, sangat amat berharap, Kementerian Kesehatan bisa membuat rumah sakit di sini ya. Karena itu amat sangat bisa membuat pasien itu semangat untuk sembuhnya. Cara berbicara atau cara menyampaikan pasien sendiri itu berbeda,” ujar Ranny Fahd Arafiq dikutip redaksi Golkarpedia dari tayangan video TVR Parlemen.

Ranny juga menyoroti kendala bahasa yang dialami jemaah saat harus berkomunikasi dengan tenaga medis setempat. Dalam beberapa kasus, kesulitan tersebut bahkan berdampak pada kesalahan diagnosa dan pemberian obat, yang bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan pendamping yang tepat.

“Contoh dari rumah sakit Mekkah mau diagnosa pasien, tapi pasien tidak bisa menjawab karena kendala bahasa jadi salah pemberian obat dan lain-lain. Itu takut ya, apalagi kalau tidak ada petugas mendampingi, syukur-syukur kalau ada petugas pendampingnya,” tambah politisi Partai Golkar ini.

Dengan jumlah jemaah lansia dan berkategori risiko tinggi yang mencapai sekitar 47 ribu orang tahun ini, keberadaan fasilitas kesehatan yang mampu melayani dengan pendekatan budaya dan bahasa yang familiar dinilai sangat krusial.

Timwas Haji DPR RI meyakini, pembangunan rumah sakit milik Indonesia di Arab Saudi akan memberikan kontribusi besar terhadap keselamatan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan ibadah haji secara keseluruhan.

Langkah ini, menurut Ranny, bukan sekadar solusi jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang dalam mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang lebih manusiawi dan berkeadilan bagi seluruh jemaah Indonesia.

Leave a Reply