Berita Golkar – Romantisme Partai Golkar dan Gerindra sepertinya tidak akan habis hanya di Pemilihan Presiden (Pilpres). Usai memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2024-2029, kedua partai ini mengisyaratkan untuk kembali berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten.
Bahkan, keduanya akan berkoalisi di 7 Pilkada Banten termasuk kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah. Namun dirinya tidak merinci di daerah mana Golkar dan Gerindra akan berkoalisi.
“Ini masih komunikasi awal, tetapi memang ada kesepahaman yang kuat. Selanjutnya akan dilakukan komunikasi kembali agar koalisi yang kami harapkan bersama akan menjadi kenyataan. Prinsipnya, tantangan dan masalah pembangunan daerah, dibutuhkan sinergi dan kebersamaan,” ujar Tatu kepada wartawan, Kamis 26 April 2024.
Seperti yang diketahui, kedua partai ini memiliki basis masa yang cukup besar, hal itu dibuktikan dengan perolehan Pileg yang lalu. Golkar di Banten keluar menjadi partai pemenang.
Golkar berhasil meraih 922.670 suara. Disusul oleh Gerindra dengan perolehan 886.453 suara, PDIP 810.719 suara, lalu PKS 735.075 suara dan Demokrat 587.620 suara.
Golkar juga menang dengan mengamankan kursi pimpinan DPRD di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan.
Sementara, Ketua DPD Partai Gerindra Banten Andra Soni mengatakan, Gerindra akan mengambil peran di Pilkada Banten ini. Hal itu dilakukan untuk mengawal kebijakan pemerintah pusat di daerah, setelah Prabowo Subianto, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, dilantik sebagai presiden.
“Pola pemerintahan provinsi adalah perwakilan pusat, sehingga penting kolaborasi dilakukan. Gerindra ingin ambil posisi itu, mengawal kebijakan pusat di tingkat daerah,” ujarnya.
Walaupun begitu, Andra mengaku belum membicarakan lebih jauh n komposisi koalisi maupun bakal calon kepala daerah yang akan diusung.
“Intinya, Gerindra sangat punya keinginan mewarnai pilkada, dan itu dilakukan bersama dengan Partai Golkar. Kami ingin menjadi seorang adik yang baik,” pungkasnya. {sumber}