Ravindra Airlangga Dorong Soto Mie Bogor Tembus Pasar Ekspor, Gandeng BPOM Perkuat Keamanan Pangan

Berita Golkar – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Ravindra Airlangga bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar bimbingan teknis (bimtek) tentang keamanan pangan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Bogor, Selasa (21/10/2025).

Dalam dialog tersebut, Ravindra menyoroti potensi besar produk pangan khas Bogor, seperti Sotomie Bogor, yang kini mulai dilirik pasar internasional, termasuk dari Bahrain.

Ia menilai, dengan pendampingan dan sertifikasi keamanan pangan yang tepat, produk khas Bogor berpeluang besar menembus pasar ekspor, seperti Gudeg Yogyakarta yang telah sukses lebih dulu.

“Kami mendorong BPOM agar pelaku UMKM, khususnya di sektor pangan, mendapat bimbingan teknis dan sertifikasi yang memadai. Dengan begitu, produk unggulan daerah seperti Sotomie Bogor dapat memenuhi standar ekspor dan dikenal luas di luar negeri,” ujar Ravindra, dikutip dari RealitaRakyat.

Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Barat ini juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan pangan. Menurutnya, pengawasan tidak bisa hanya dilakukan oleh BPOM, melainkan perlu kolaborasi dan kesadaran bersama.

“BPOM tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat perlu ikut berperan memberikan informasi apabila ada penggunaan bahan pengawet yang membahayakan kesehatan dan tidak sesuai standar,” katanya.

Kegiatan bimtek tersebut dihadiri 250 peserta, terdiri dari pelaku UMKM di wilayah Ciampea, Leuwiliang, Cibungbulang, Dramaga, dan Pamijahan, serta aparat desa dan masyarakat sekitar.

Melalui kegiatan ini, Ravindra berharap kolaborasi antara DPR RI, BPOM, dan masyarakat dapat memperkuat ekosistem keamanan pangan nasional sekaligus mendorong produk lokal Bogor menembus pasar global.

“Pengawasan pangan yang kuat berawal dari kesadaran bersama. Jika ekosistem ini terbangun, produk kita akan semakin berdaya saing di pasar dunia,” pungkasnya. {}