Ravindra Airlangga Minta Pemerintah Lebih Serius Kembangkan UMKM di Kabupaten Bogor

Berita Golkar – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Ravindra Airlangga meminta pemerintah serius bantu UMKM sektor ikan hias, di wilayah Kabupaten Bogor. Hal ini dikatakan Ravindra Airlangga ketika menghadiri bimtek sektor perikanan, dan kelautan di Kecamatan Bojong Gede.

Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar Ravindra Airlangga mengatakan, nilai ekspor ikan hias nasional mencapai 33 juta USD. Nilai itu sebagian besar berasal dari Kabupaten Bogor.

Namun sayangnya, nilai kontribusi pemerintah sejauh ini baru 1 persen dari APBN, dan itu tidak cukup. Karena potensi besar Kabupaten Bogor tidak hanya di sektor ikan hias, tapi juga budidaya ikan secara umum.

“Hasil ikan dari budidaya saat ini sudah melampaui jumlah ikan konsumsi dari hasil tangkap dari laut lepas,” ucap wakil rakyat (DPR RI) dari Dapil Jabar V, Kabupaten Bogor itu.

Sebab itu, Ravindra Airlangga merasa tertarik dengan kelompok generasi muda milenial yang menjadi pelaku budidaya ikan hias cupang.

Menurut putra Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ini, bahwa untuk ekspor di sektor ikan hias saat ini mencapai 33 juta USD, dan penyumbang terbesar dari Kabupaten Bogor.

“Makanya dengan angka ekspor yang cukup fantastis itu, kami melihat ada ketidak seimbangan dengan kontribusi pemerintah yang hanya 1 persen saja dari APBN,” tegasnya.

Dirinya akan mendorong agar kedepan, kontribusi buat petani dan UMKM ikan hias lebih ditingkatkan lagi.

Ketua Kelompok dan Komunitas Ikan hias Cupang Ropan Sukmawijaya (33) mengaku budidaya ikan hias jenis cupang selama ini mampu mencukupi keluarganya. Bahkan dirinya mampu melayani permintaan dari mancanegara.

“Saya lagi menjalankan bisnis ikan cupang hias walaupun sekarang pasaran sudah menurun tapi saya masih semangat, ikan cupang hias itu tidak hanya untuk hias melainkan ada manfaat lain lainnya,” ungkapnya.

Pada hari yang sama, Anggota Komisi IV DPR RI, Ravindra Airlangga juga menggelar Bimbingan Teknis untuk UMKM di bidang usaha perkayuan dan kehutanan. Sebanyak 150 pelaku usaha di bidang perkayuan dari Kecamatan Parung dan Ciseeng. {sumber}