Berita Golkar – Anggota DPR RI yang juga politikus Golkar Ravindra Airlangga optimistis program unggulan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat menyejahterakan petani dan peternak.
Menurut dia, program ketahanan pangan paslon nomor urut 2 itu bisa memberdayakan seluruh petani dan peternak yang ada di Bogor.
“Program capres-cawapres Prabowo-Gibran saya yakini sesuai dengan kebutuhan petani dan peternak di wilayah Bogor. Nantinya, hasil produk-produk mereka bisa terserap dalam program makan siang dan susu gratis di sekolah,” tutur Ravindra kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR ini menyebut banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program capres-cawapres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu.
Dalam program makan siang dan susu gratis, Prabowo-Gibran bakal memaksimalkan produk petani, peternak, atau nelayan lokal. “Bogor punya banyak hasil bumi unggulan, juga hasil peternakan. Saya yakin ini bakal terserap maksimal. Roda ekonomi berputar dari paling bawah, di petani dan peternak lokal, kesejahteraan akan diperoleh,” tegas Ravindra.
Selain itu, Ravindra berharap didorongnya closed loop financing untuk pelaku peternakan.
Ia mengakui akses keuangan untuk peternak saat ini masih terbatas, baik karena faktor agunan, credit history atau pembukuan maupun disebabkan hal lain.
“Dengan skema closed loop maka avalis atau offtaker menjamin akan membeli hasil mitra peternakan, kemudian dengan ekosistem yang lengkap akan juga dibuat pendampingan sehingga produk dibuat sesuai dengan good practices yang selaras dengan kebutuhan avalis mitra,” tutur Ravindra.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengaku, sempat memberi arahan kepada Prabowo Subianto untuk berbuat ‘nakal’ saat debat capres.
Nakal dimaksud Budiman bukanlah berbuat curang, tetapi menyampaikan pertanyaan yang membuat suasana debat menghangat.
“Maaf kami sebagai tim penasehat debatnya, kadang-kadang nakal, ‘pak sesekali nakal dong agak nembak dikit, biar seru. Toh bapak juga sering ditembak berkali-kali,” saran Budiman dan timnya kepada Prabowo sebelum debat, seperti dikutip Kamis (14/12/2023).
Namun Budiman terkejut, sebab Prabowo menolak saran itu. Menurut Prabowo tindakan seperti itu tidak membuat suasana lebih baik. Justru Prabowo ingin debat menjadi ajang setiap calon presiden dapat menunjukkan kualitasnya tanpa saling menyerang.
“Ini Demi Allah, Pak Prabowo bilang tidak, nggak boleh! Kenapa? Pak prabowo ingin panggung debat itu menjadi tempat untuk 3 orang calon presiden menjadi shinning (memancar) untuk moncer,” ungkap Budiman. {sumber}