Ravindra Airlangga Soroti Potensi Kerjasama Indonesia-AS dalam Hilirisasi Mineral dan Perlindungan Diaspora

Berita GolkarWakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Airlangga, menyampaikan pentingnya memperkuat kerjasama strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya dalam sektor ekonomi dan investasi hilirisasi mineral. Hal ini disampaikannya usai menerima kunjungan delegasi US Congressional Staffers di Gedung DPR RI, Senayan.

Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Ketua BKSAP, Mardani Ali Sera, bersama Ravindra Airlangga, membahas sejumlah isu strategis, mulai dari studi banding sistem ke-Parlemenan hingga penguatan kerja sama bilateral kedua negara.

“Tadi kita kedatangan tamu dari US Congressional Staffers, jadi mereka adalah tenaga sekretariat yang bekerja di DPR Amerika. Dan mereka hadir ke sini untuk melakukan studi banding. Bertanya bagaimana parlemen kita itu bekerja,” ujar Ravindra dalam pernyataannya yang disampaikan melalui akun Instagram resminya @ravindraairlangga_officiall.

Dalam kesempatan tersebut, Ravindra menjelaskan bahwa salah satu fokus utama diskusi adalah kerjasama Indonesia-Amerika Serikat di sektor hilirisasi energi dan mineral. Menurutnya, Amerika menunjukkan ketertarikan kuat untuk berinvestasi dalam proses hilirisasi sektor mineral di Indonesia.

“Jadi selama ini banyak realisasi Indonesia di sektor mineral itu dilakukan oleh beberapa negara. Dan AS juga tentu sangat ingin menjadi bagian dari proses investasi dalam downstreaming ini,” kata Ravindra.

Ia menambahkan, pertemuan tersebut juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk menyampaikan sejumlah isu krusial lainnya, termasuk potensi kerjasama di bidang pendidikan, teknologi, dan sains.

“BKSAP nanti akan melakukan kunjungan balasan kepada Amerika untuk membahas potensi kerjasama ke depannya, baik itu di sektor hilirisasi energi maupun di sektor pendidikan, teknologi, sains, dan sebagainya,” ucap legislator Fraksi Partai Golkar ini.

Tak hanya soal ekonomi dan teknologi, Ravindra juga menyoroti pentingnya memperkuat perlindungan bagi diaspora Indonesia di Amerika Serikat. Ia menyampaikan bahwa isu kemudahan visa dan perlindungan WNI juga menjadi bagian dari agenda kerja sama ke depan.

“Kita juga akan menjajaki bagaimana mempermudah sinergi untuk movement people to people, baik dari proses visanya dan proses perlindungan WNI diaspora yang bekerja di Amerika Serikat,” tegasnya.

Selain itu, Ravindra turut mengungkap bahwa Amerika Serikat memberikan apresiasi terhadap langkah Indonesia dalam memperkuat negosiasi tarif dan kerjasama investasi yang lebih terbuka dan saling menguntungkan.

Dengan kunjungan ini, BKSAP DPR RI berharap akan lahir kerja sama antar-parlemen yang lebih intensif dan konkret antara Indonesia dan Amerika Serikat, baik dalam bidang diplomasi, ekonomi, maupun perlindungan warga negara.

Leave a Reply