DPP  

Real Count KPU: Partai Golkar Unggul di Luar Negeri

Berita Golkar – Penghitungan resmi atau real count KPU untuk partai politik DPR RI wilayah luar negeri dipimpin Golkar dan PDI Perjuangan.

Itu berdasarkan surat suara yang masuk pada Sabtu (17/2) pada pukul 14.00 WIB. Hingga jam tersebut jumlah surat suara yang masuk sudah mencapai 39,97 persen.

Dari jumlah tersebut, Golkar memimpin dengan 150.629 suara atau meraih 14,74 persen. Pada urutan kedua ada PDI Perjuangan dengan suara mencapai 121.759 suara (11,91 persen).

Berikutnya ada PKS dengan 102.469 suara (10,03 persen), disusul PAN dengan 94.626 suara (9,26 persen), PPP dengan 90.612 suara (8,87 persen), dan Partai Buruh dengan 90.745 suara (8,88 persen).

Selanjutnya ada Partai Demokrat dengan 88.840 suara (8,5 persen), Gelora dengan 82.198 suara (8,04 perse), serta Hanura dengan 80.859 suara (7,91 persen).

Adapun Gerindra sebagai partai milik calon presiden Prabowo Subianto mendapat 38.916 suara (3,81 persen), diikuti PKB dengan 19.196 suara (1,88 persen), serta PSI dengan 18.397 suara (1,8 persen).

Sedangkan partai dengan suara paling sedikit untuk wilayah luar negeri adalah PBB (0,92 persen), Ummat (0,89 persen), Garda (0,86 persen), PKB (0,81 persen), Nasdem (0,59 persen), dan Perindo (0,32 persen).

Perolehan partai politik di luar negeri ini tidak jauh berbeda dengan hasil pemilihan suara secara total. Saat ini PDI Perjuangan memimpin, diikuti Golkar.

PDI Perjuangan hingga Sabtu (17/2) pada pukul 14.00 WIB unggul dengan 16,41 persen suara, disusul Golkar dengan 14,58 persen suara, dan Gerindra dengan 12,67 persen suara.

Penghitungan suara oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2). KPU menghimpun data perolehan suara dari TPS-TPS lewat aplikasi Sirekap.

Namun, terdapat kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, kabupaten/kota hingga ke nasional. {sumber}