Berita Golkar – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran dan optimalisasi penggunaan APBD untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau.
Hal ini tidak terlepas dari realisasi pendapatan APBD Kepulauan Riau untuk tahun anggaran 2024 per 7 Juni 2024 alias di pertengahan tahun yang baru mencapai Rp1,532 triliun atau 36,33 persen dari target Rp4,216 triliun.
“Kita harus bekerja keras dan bersama-sama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah. Untuk itu, evaluasi ini sangat penting agar kita dapat mengetahui kekurangannya dan segera melakukan perbaikan,” Ucap Ansar.
Untuk itu, Ansar Ahmad menginstruksikan agar setiap OPD meningkatkan koordinasi dan komunikasi untuk menghindari tumpang tindih program dan kegiatan. Ia meminta setiap kepala OPD untuk memberikan laporan terperinci mengenai capaian dan kendala yang dihadapi, serta solusi yang telah dan akan diambil.
“Kami harapkan hasil dari rapat ini dapat memberikan arah yang jelas bagi setiap OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, serta memastikan program-program pemerintah daerah berjalan sesuai rencana,” tutupnya.
Sebelumnya Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Kepri melaporkan bahwa realisasi pendapatan APBD Kepulauan Riau untuk tahun anggaran 2024 per 7 Juni 2024 baru mencapai Rp1,532 triliun atau 36,33 persen dari target Rp4,216 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,92 persen dibandingkan dengan realisasi per 31 Mei 2024 lalu.
Di sisi lain, realisasi belanja APBD Kepri untuk tahun anggaran 2024, dari total pagu sebesar Rp4,345 triliun, telah terealisasi sebesar Rp1,383 triliun atau 31,83 persen hingga 7 Juni 2024. Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 1,59 persen dari realisasi per 31 Mei 2024 lalu.
Terkait pengadaan barang dan jasa APBD Kepri tahun anggaran 2024, hingga 7 Juni 2024, sebanyak 52 paket tender dengan nilai pagu Rp130,5 miliar telah masuk ke Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ). Sedang paket tender yang sudah selesai per tanggal 7 Juni 2024, 45 paket tender sudah selesai dengan pagu Rp122,1 miliar. {sumber}