Berita Golkar – Budaya lokal kembali menunjukkan kekuatannya, Kota Palangka Raya berhasil masuk dalam 10 besar kota paling toleran di luar Pulau Jawa versi Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang dirilis Setara Institute.
Dengan skor 5,22, Ibu Kota Kalimantan Tengah ini menempati posisi ke-10 dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Kalteng yang masuk daftar.
Capaian ini dinilai sebagai hasil dari kuatnya semangat gotong royong serta nilai hidup bersama yang masih dipegang masyarakat Palangka Raya.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengatakan keberhasilan ini tidak lepas dari filosofi hidup masyarakat Kalimantan Tengah, yaitu Huma Betang, yang sejak lama menjadi pedoman dalam menjaga toleransi dan kebersamaan.
“Huma Betang bukan sekadar simbol. Ini adalah cara hidup masyarakat Kalimantan Tengah yang menanamkan semangat saling menghargai dan menjaga kedamaian,” kata Fairid, dikutip dari TribunKalteng.
Menurutnya, kolaborasi antar tokoh agama, pemuda, serta perangkat daerah turut berperan besar menciptakan ruang sosial yang inklusif dan damai di tengah keberagaman.
Setara Institute menilai kota-kota di Indonesia berdasarkan empat indikator utama, regulasi pemerintah daerah, regulasi sosial, tindakan nyata dari pemda, serta kondisi demografi sosio-keagamaan. Di antara kota-kota yang masuk daftar, Singkawang di Kalimantan Barat menempati peringkat pertama dengan skor 6,42.
Meski Palangka Raya berada di urutan ke-10, tetap menunjukkan kemajuan penting dalam membangun toleransi, terlebih di tengah tantangan keberagaman yang semakin kompleks. “Ini bukan sekadar angka. Ini gambaran wajah Palangka Raya yang ramah, terbuka, dan bisa jadi contoh bagi daerah lain,” tutur Fairid Nparin.
Pemkot Palangka Raya pun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kebijakan yang menjamin kebebasan beragama, kesetaraan hak, serta keadilan sosial bagi seluruh warga. {}