Reses di Bandung Barat, Dadang Naser Paparkan Capaian dan Gagasan Pertanian Modern

Berita GolkarMembangun ketahanan pangan dari desa menjadi fokus utama Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Komisi IV, Dadang M. Naser. Hal itu disampaikannya saat menggelar reses di Kampung Bungur, RT 02/RW 22, Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, pada Ahad, 12 Oktober 2025.

Dalam kesempatan itu, Dadang Naser memaparkan capaian kerja selama 10 bulan masa baktinya di DPR RI sekaligus menyerap aspirasi masyarakat terkait pertanian, infrastruktur, hingga penguatan ekonomi desa.

“Kita ingin Gununghalu tumbuh sebagai wilayah pertanian modern berbasis kemandirian pangan. Potensinya besar, tinggal kita kuatkan sinergi antara petani, pemerintah, dan dunia usaha,” ujar Dadang Naser, dikutip dari Bangbara.

Capaian Program Strategis 10 Bulan:

1. Bantuan Benih Skala Besar:
Menyalurkan benih padi untuk 6.000 hektare dan benih jagung untuk 2.000 hektare di wilayah Bandung dan Bandung Barat.

2. Modernisasi Pertanian:
Menyalurkan 200 unit alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) melalui kelompok tani terdaftar di SIMLUHTAN.

3. Penguatan Kemandirian Pangan:
Mendorong petani menanam anggur dan buah lokal untuk mengurangi impor dan memperkuat daya saing.

4. Peran Strategis di DPR:
Aktif dalam Panja Pupuk dan Panja Pangan guna memastikan distribusi pupuk tepat sasaran.

5. Beasiswa Pendidikan Perikanan:
Menyalurkan beasiswa untuk lulusan SMA menuju Politeknik Perikanan dan Kelautan.

6. Program Agroforestry:
Mengintegrasikan pertanian dengan kehutanan untuk menjaga ekosistem dan produktivitas lahan.

7. Bantuan Peternakan Ayam Petelur:
Menyalurkan 12.000 ekor ayam petelur untuk 20 kelompok tani.

8. Sinergi Lapangan:
Melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Babinsa untuk evaluasi pemanfaatan alat pertanian.

9. Studi Banding ke China:
Mempelajari sistem pertanian modern untuk bahan perumusan RUU Pangan dan Pertanian.

10. Safari GEMARIKAN untuk Cegah Stunting:
Menyalurkan 3.000 kg ikan segar dan 1.500 paket olahan ikan untuk masyarakat Bandung dan KBB.

Fokus di Gununghalu: Potensi Besar, Tantangan Nyata

Dadang Naser menilai sektor pertanian di Gununghalu masih memiliki ruang besar untuk tumbuh.

Ia berkomitmen menyalurkan bibit padi dan alat pertanian seperti traktor dan cultivator guna mendukung produktivitas petani hortikultura dan pertanian basah.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya mengoptimalkan lahan-lahan terlantar milik PTPN atau perkebunan agar bisa dimanfaatkan masyarakat melalui sistem kemitraan yang adil.

“Kalau lahannya hijau dan dikelola bersama rakyat, maka kesejahteraan pasti ikut tumbuh. Tapi kalau dibiarkan terlantar, yang rugi rakyat sendiri,” tegasnya Dadang M Naser.

Dadang juga menyoroti potensi kopi, kacang Sacha Inchi, dan UMKM jamur yang berkembang di wilayah selatan Bandung Barat. Produk-produk tersebut, menurutnya, dapat menjadi unggulan desa dengan nilai ekonomi tinggi.

“Kacang Sacha Inchi mengandung omega 3, 5, dan 9, bahkan minyaknya bisa mencapai Rp600 ribu per liter. Ini potensi luar biasa untuk ekonomi rakyat,” ungkapnya Dadang M Naser.

Menutup dengan Komitmen: “Hutannya Hijau, Rakyatnya Sejahtera”

Dadang Naser menutup pertemuan dengan penegasan bahwa aspirasi masyarakat akan menjadi arah perjuangannya di DPR RI.

“Saya akan terus hadir membawa manfaat nyata bagi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Kita wujudkan pertanian mandiri dan rakyat sejahtera,” ujarnya Dadang M Naser. {}