Berita Golkar – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Komisi X, Adde Rosi Khoerunisa menekankan pentingnya memperkuat ideologi Pancasila dan melestarikan budaya lokal di tengah derasnya arus globalisasi.
Hal itu disampaikan Adde Rosi saat menggelar reses di Gedung PKPRI Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Rabu (22/10/2025).
Menurut Adde, persoalan ideologi tidak hanya soal pemahaman internal, tetapi juga tantangan eksternal yang makin kompleks. “Masalah ideologi bukan hanya soal identitas, tapi juga tantangan dari luar seperti pengaruh globalisasi dan budaya asing,” ungkapnya, dikutip dari RadarBanten.
Karena itu, setiap kali menggelar kegiatan, Adde selalu menampilkan unsur seni dan budaya lokal seperti tari, musik tradisional, dan silat agar generasi muda mengenal warisan budaya daerah.
“Sekarang anak-anak lebih tahu K-pop dan artis luar negeri, tapi belum tentu tahu tarian atau alat musik khas Pandeglang. Ini tantangan yang harus kita hadapi,” katanya.
Selain tantangan budaya, Adde juga menyoroti dampak ekonomi global terhadap pelaku UMKM akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. “Banyak produk kita dijual ke luar negeri dengan nama lain, padahal sumbernya dari UMKM di desa. Ini perlu jadi perhatian,” ucapnya.
Ia juga menyinggung isu geopolitik seperti konflik di Palestina dan Ukraina yang bisa memengaruhi stabilitas dunia, termasuk Indonesia. “Situasi global sedang tidak baik-baik saja. Kita tidak tahu apakah Indonesia akan terdampak karena perkembangan dunia sangat cepat,” jelasnya.
Adde turut mengingatkan bahaya penyebaran hoaks di media sosial yang dapat memicu perpecahan di masyarakat. “Banyak yang asal menyebarkan informasi tanpa memeriksa kebenarannya. Akibatnya bisa menimbulkan konflik, bahkan dalam rumah tangga,” katanya.
Ia menegaskan, penanaman nilai Pancasila dan karakter anak harus dimulai dari keluarga. “Anak-anak belajar di sekolah hanya beberapa jam, tapi pembentukan karakter terjadi di rumah. Jadi tanggung jawab utama ada pada orang tua, bukan hanya ibu, tapi juga ayah,” pungkasnya. {}













