Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Ridwan Bae menilai mudik dapat mendorong perekonomian daerah naik. Sebab masyarakat yang mudik membeli akan belanja di daerah yang dituju.
“Pemudik pasti membawa uang, dan pasti belanja di sana (kampung halaman). Oleh karena itu pasti akan terjadi perputaran (uang) di daerah,” ujar Ridwan kepada wartawan, di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (26/3/2025), dikutip dari Inilah.
Ridwan menjelaskan saat pemudik datang biasanya akan membeli oleh-oleh dari daerah setempat sehingga akan terjadi perputaran ekonomi. “Jadi aspek pertumbuhan ekonomi pasti akan terjadi. Soal besar-kecilnya tergantung (dari jumlah pembelian),” kata dia.
Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 763.679 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-6 Idul Fitri 1446H/Lebaran 2025 atau pada periode Jumat-Selasa (21-25 Maret 2025).
“Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,2 persen jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 (712.527 kendaraan) atau naik 7,4 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (711.338 kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 358.099 kendaraan (46,9 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 237.016 kendaraan (31,0 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 168.564 kendaraan (22,1 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 204.631 kendaraan, meningkat sebesar 48,8 persen dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 153.468 kendaraan, lebih rendah 5,8 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 358.099 kendaraan, meningkat sebesar 19,2 persen dari lalin normal. {}