Berita Golkar – Tim Komisi V DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menyoroti kebijakan diskon tarif tol yang dinilai tidak maksimal dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Menurutnya, diskon tarif tol yang hanya berlaku selama dua hari pada arus balik mudik, yakni 8 dan 9 April, tidak cukup memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kita bayangkan harapan masyarakat, diskon tarif tol itu seharusnya diberlakukan sejak 24 Maret untuk arus mudik dan hingga 10 April untuk arus balik. Kok hanya diberikan dua hari?” katanya, saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Posko Mudik Jalan Tol Jakarta-Merak, Cilegon, Kamis (14/3/2025), dikutip dari InfoBankNews.
Lebih lanjut, Ridwan menyarankan agar kebijakan diskon tarif tol yang ditetapkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) diperpanjang untuk mencakup periode mudik yang lebih panjang. Dengan demikian, pemudik bisa menikmati diskon baik saat berangkat maupun kembali sesuai dengan jadwal perjalanan yang lebih fleksibel.
“Kalau cuma dua hari, bisa jadi pemudik sudah kembali sebelum diskon berlaku. Sayang sekali kalau kebijakan ini tidak bisa dinikmati masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau pemilik jalan tol agar pemberian diskon dimulai sejak 24 Maret hingga 10 April, sehingga seluruh pemudik bisa merasakannya,” ungkapnya.
Meski demikian, legislator Fraksi P-Golkar itu mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan pihak pengelola jalan tol dalam menghadapi arus mudik.
Menurutnya, meskipun masih ada kekurangan dalam kebijakan diskon, kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang telah disiapkan sudah cukup baik untuk mendukung kelancaran perjalanan pemudik.
“Dari penjelasan yang kami terima, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Kami berharap kebijakan diskon ini bisa segera diperbaiki agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” tutup Ridwan.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Komisi V DPR RI untuk memastikan bahwa seluruh aspek persiapan mudik berjalan optimal demi kenyamanan dan kemudahan bagi para pemudik. {}