Berita Golkar – Pernyataan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD yang menyebut Indonesia sedang tidak baik-baik saja, memancing reaksi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.
Salah satu yang menjadi indikator pernyataan Mahfud adalah persoalan korupsi. Terkait ini, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi memberikan empat solusi, Yang pertama, aparat penegak hukum haruslah di isi dengan orang yang sudah terbebas dari materi.
“Yang pertama, aparat penegak hukum haruslah diisi manusia setengah dewa, yang sudah terbebaskan dari kebendaan atau materi. Hidupnya hanya untuk menjalankan tugas negara dalam rangka penegakan hukum, tanpa pandang bulu,” ujar Viva Yoga saat dihubungi di Jakarta, dikutip Minggu (26/11/2023).
Selanjutnya, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran ini mengatakan hal kedua yaitu koordinasi dan sinkronisasi dalam menjalan kan tugas. Ia menambahkan, pencegahan korupsi juga bisa dilakukan dengan pendekatan kultural dengan mengedukasi masyarakat.
“Ketiga, melalui pendekatan kultural dan nilai-nilai keagamaan dengan cara mengedukasi manusia Indonesia sejak usia dini dan proses internalisasi nilai bahwa menjadi seorang koruptor itu tidak baik, karena merusak keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta di akhirat akan masuk neraka,” sambungnya.
Viva Yoga juga mengatakan penegak hukum harus berprinsip kepastian hukum. Serta tidak pandang bulu dalam penegakan hukum. “Keempat, penegakan hukum harus berprinsip pada kepastian hukum, kemanfaatan, dan keadilan. Ibarat pisau, harus tajam di atas dan bawah,” ujarnya.
Secara terpisah, Waketum Partai Golkar Ridwan Kamil menyatakan tak sepenuhnya sependapat dengan Mahfud. “Tidak bisa semua digeneralisasi, tapi di beberapa aspek yang saya alami sendiri, hal tersebut memang masih ada,” kata RK di Bandung, Jawa Barat, dikutip Minggu (26/11/2023).
Politikus yang akrab disapa Kang Emil itu berbicara mengenai perjalanan Indonesia. Menurutnya, pemerintah pasti memiliki upaya serta harapan untuk mewujudkan Indonesia menjadi bebas korupsi.
Eks Gubernur Jawa Barat itu mengingatkan Mahfud untuk objektif, jangan memandang gagal atau suksesnya pemerintah dari satu sisi saja. Ia menegaskan, banyak hal lain yang berhasil dicapai pemerintah.
“Banyak hal-hal positif ekonomi, pencapaian, saya pakai survei di jawa barat ya, rata-rata kan lagi keren, lagi bagus gitu, jadi poinnya kalau statement itu harus lebih spesifik. Tidak bisa digeneralisasi seolah semua,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud Md mengatakan kondisi Indonesia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Dia menyebut di dalam ketatapemerintahan Indonesia digagangi oleh korupsi yang luar biasa.
“Saudara, ketata pemerintahan kita sekarang ini, Indonesia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Sejarah memanggil kita untuk memperbaiki. Kenapa sedang tidak baik-baik? Saudara, di Indonesia ini banyak korupsi di dalam ketata pemerintahan itu digagangi oleh korupsi yang luar biasa,” kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam acara Tausiyah Kebangsaan Bersama Menyelamatkan & Memajukan Indonesia, seperti disiarkan YouTube Umulquran Hidayatullah dilihat, Sabtu (25/11/2023).
Mahfud menuturkan hak rakyat di daerah dirampas secara suka-suka. Penegakan hukum, kata Mahfud, juga menjadi persoalan. “Hak-hak rakyat, terutama di daerah luar itu dirampas dengan sesuka-suka. Penegakkan hukum dan keadilan juga menjadi persoalan. Itu lah sebabnya, meskipun dari waktu ke waktu, umat Islam itu maju, maju dan maju, tapi banyak juga rakyat yang tertinggal,” tuturnya. {sumber}