Ridwan Kamil: Jika Ingin Pemimpin Rajin Blusukan, Dibutuhkan Sosok Muda

Berita GolkarGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui sosok pemimpin muda punya kelebihan tersendiri. Menurutnya, pemimpin muda bisa lebih aktif terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan kinerja pemerintah.

“Kelebihan anak muda hanya satu, fisiknya lebih kuat, maka kalau butuh pemimpin yang wara-wiri, blusukan ke lapangan, ya sosok muda sangat dibutuhkan,” kata Ridwan Kamil dalam diskusi soal pemilih muda di UI, Depok, Rabu (30/8).

Namun, politisi Golkar ini menyadari pemimpin juga merupakan pengambil keputusan. Sehingga soal usia dinilainya bukan jadi faktor utama bagi masyarakat saat memilih pemimpin.

“Dia itu pengambil keputusan, ‘saya pemimpin pengambil keputusan 50 juta orang,’ Jadi yang dinilai kualitas pemimpin hanya satu, kualitas keputusannya. Bahwa yang mengambil keputusannya yang tua, muda, itu secondary, kira-kira begitu,” ujar dia.

“(Muda) bukan ukuran, ukurannya adalah mau muda, mau tua, mau dia gimana, keputusan-keputusan besarnya terhadap arah bangsa ini, masa depan kamu, itu yang menjadi ukuran kita memilih pemimpin atau tidak,” tambah dia.

Ridwan Kamil memandang ada dua faktor penting lain saat memilih pemimpin, yakni disukai dan berkualitas kapasitasnya.

“Tidak semua orang punya dua-duanya. Ada yang disukai, makanya pencitraannya kuat, recehnya banyak, tapi integritas track record keputusannya nggak ada. Atau sebaliknya, pemimpin bagus tapi tidak disukai rakyat karena mungkin omongannya, gesturnya,” lanjut dia.

“Jadi, kita harapkan adik-adik lebih bijak. Tahun depan pilihlah calon-calon pemimpin yang punya track record dalam mengambil kualitas-kualitas keputusan yang baik. Kalau ternyata disukai, bonusnya adalah dia masih muda, ya Alhamdulillah,” tandasnya. {sbr}