Berita Golkar – Demokrasi Indonesia yang ingar bingar dipertanyakan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sosok yang baru kalah dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2024 itu melihat demokrasi yang diterapkan di Indonesia lambat membawa rakyatnya sejahtera, adil, dan makmur.
“Apakah demokrasi kita yang ingar bingar ini, one man one vote yang mahal ini, adalah solusi?” demikian pernyataan retoris Ridwan saat diundang ekonom Rhenald Kasali di kanal Youtube-nya, seperti dikutip Metrotvnews.com, Senin (3/2/2025).
Ridwan merujuk bagaimana Vietnam dan Tiongkok yang ekonominya maju tanpa embel-embel demokrasi.
“Kita full demokrasi, merdeka lebih dulu. Ternyata tidak mencapai apa yang mereka (Vietnam) capai. Ini harus jadi renungan. Apakah pilihan demokrasi ini bisa mempercepat adil dan makmur, jangan-jangan (pilihan demokrasi) ini masalahnya,” kata RK, sapaan Ridwan.
Ridwan mengaku pergulatan pikirannya soal pilihan demokrasi ini muncul seiring intensnya dia mengunjungi Vietnam. Dalam rangka bisnis kopinya, Ridwan harus bolak-balik Vietnam-Indonesia. Lantas, kemajuan Vietnam membuat dia terpukau.
“Saya terkesima. Vietnam itu baru mulai pembangunan tahun 80-an setelah Perang Vietnam. Kita dari (tahun) 45, beda hampir 40 tahun, tapi ekonominya (Vietnam) tertinggi,” kata dia.
Pernyataan itu tentu saja bertolak belakang dengan pandangan dia terhadap demokrasi beberapa bulan ke belakang. Tatkala dia masih sibuk-sibuknya berkampanye untuk bisa menjadi gubernur DKI.
Catatan Metrotvnews.com, pada Agustus 2024, RK pernah menyebut jika melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta tak bagus untuk demokrasi. Saat itu, belum ada satu pun pasangan yang terlihat akan melawan dia di Pilkada Jakarta.
“Saya berharap tidak (melawan kotak kosong). Enggak bagus juga buat demokrasi,” kata RK.
Lebih relate lagi ketika kita buka pernyataan RK pada 18 November 2024. Saat itu, RK tengah menemui mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meraih dukungan buat memenangi Pilkada Jakarta.
“Pak Jokowi adalah contoh sebuah demokrasi yang kita pilih dalam membangun bangsa dan negara. Ini adalah bukti nyata yang telah kita saksikan,” kata RK. {}