Ridwan Kamil Ungguli Semua Indikator Survei Pilkada Partai Golkar Jabar

Berita Golkar – Ridwan Kamil merajai seluruh indikator survei Pilkada DPD Partai Golkar Jawa Barat. Dari hasil survei ini menunjukan bahwa poin indikator yang didapat Emil mencapai hampir 100 persen. Diantaranya adalah popularitas yang mencapai 97,5 persen.

Akseptabilitas dan kepuasan publik pun angkanya tak jauh beda. Hasil survei ini diketahui merupakan hasil survei internal bakal calon kepala daerah 2024 baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Jabar.

Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur dari hasil survei tersebut sangatlah baik. Hal tersebut memberikan modal sangat kuat dalam menghadapi pilkada 2024.

Terlebih, pada pileg lalu, kata dia, baik DPR, DPRD Jabar, dan DPRD kabupaten/kota se-Jabar seluruhnya meningkat, seperti DPR RI dari 14 kursi menjadi 17 kursi, provinsi dari 16 kursi menjadi 19 kursi, dan DPRD kota/kabupaten dari 194 kursi menjadi 207 kursi.

“Untuk pilkada 2024 kami lihat hasil survei tadi baik pilkada gubernur maupun kabupaten/kota seJabar. Alhamdulillah semua kader kami yang ditugaskan hasil survei pertamanya sangat baik,” katanya di Kantor DPD Golkar Jabar, Minggu (26/5/2024).

Iswara pun membocorkan sosok tertinggi hasil survei untuk pilkada gubernur Jabar yang terbaik ialah Waketum Golkar, Ridwan Kamil yang memuncaki survei baik popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitas.

Yaitu popularitas 97,5 persen, akseptabilitas 93,6 persen, hingga kepuasan publik terhadap kinerja yang mencapai 91,8 persen. “Jika melihat hasil ini, kami sangat bersyukur Insya Allah kalau ditugaskan lagi oleh Ketum untuk kang Emil di Jabar, maka kami yakin kang Emil kembali menang,” ujarnya.

Namun, Iswara pun menyebut Ridwan Kamil masih belum ada kepastian apakah masih di Jabar atau ke Jakarta.

Selain itu, kata Iswara arah koalisi Golkar di Jabar, sesuai arahan Ketum Golkar dan kesepakatan para pimpinan partai di tingkat pusat, maka Golkar memprioritaskan Koalisi Indonesia maju (KIM), terkecuali jika kondisi daerah itu tak memungkinkan maka Golkar mengizinkannya.

“Banyak partai yang datang ke kami untuk pilgub Jabar. Tapi, kami masih menunggu dari DPP dan DPP pun menunggu pembicaraan dengan pimpinan partai di KIM, seperti Gerindra, Demokrat, dan PAN,” ungkapnya. {sumber}