Berita Golkar – Anggota Komisi III DPR Rikwanto menekankan pentingnya Polri memperbaiki citra di mata masyarakat. Dalam rapat bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025), Rikwanto menyoroti adanya jarak dan persepsi negatif yang muncul antara polisi dan warga.
“Kalau ada polisi lewat di tengah masyarakat, apa tanggapannya? Apakah menghindar, apakah memanggil polisi, ‘Pak sini gabung sama kita ngobrol’, atau malah menghindar?” tanya Rikwanto, dikutip dari JakartaDaily.
Mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu menyebut, salah satu faktor penyebab jarak tersebut adalah perilaku polisi yang kerap menyakiti hati masyarakat. “Satu mungkin hal yang dilupakan atau mungkin lupa, yaitu jangan sekali-kali menyakiti hati masyarakat,” tegasnya.
Rikwanto pun mendesak Polri untuk berbenah. Ia meminta aparat tidak membawa urusan internal ke hadapan publik dan mendorong profesionalisme. “Jadilah polisi pelindung, pelayan, pengayom masyarakat yang memang dinanti-nantikan. Kehadiran polisi harus membawa kebahagiaan, kenyamanan, dan keindahan. Polisi harus dirindukan,” ujarnya.
“Untuk itu, polisinya harus profesional dan akuntabel,” tutup Rikwanto.
Dengan seruan ini, Rikwanto berharap Polri dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat dan menghilangkan jarak yang selama ini memisahkan. {}