Berita Golkar – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Golkar, Rizki Faisal, mempertanyakan kinerja Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung (Kejagung).
Pertanyaan tersebut diutarakannya dalam rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Legislator Dapil Kepulauan Riau ini heran, badan yang telah dibentuk Kejagung setengah tahun lalu tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan.
“Mungkin saya singkat aja Pak, untuk di internal khususnya di lembaga Kejagung sudah hampir setengah tahun badan Pusat Pemulihan Aset apa yang kita kenal sebagai PPA sudah dibentuk,” ujar Rizki Faisal, dikutip dari Go Sumbar.
Aktivis 98 ini juga menyoroti pentingnya peran PPA untuk menambah pemasukan bagi negara, terutama melalui pemulihan aset hasil tindak pidana. “Saat-saat ini sangat kita butuhkan pemasukan uang ke negara,” ujar Rizki Faisal.
Dia pun mempertanyakan kiprah PPA yang hingga saat ini beluk terdengar gebrakannya. Padahal, lembaga tersebut sedianya dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemulihan aset negara.
“Yang saya ingin tanyakan Pak, apa kinerja PPA saat ini dan apakah ditemui kendala sehingga belum ada kedengarannya kinerja PPA itu,” tandasnya. {}