Berita Golkar – Anggota DPR-RI Fraksi Golkar Dapil Papua Barat Daya, Robert Joppy Kardinal (RJK) memaparkan penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya pada tahun 2021 hingga 2024.
Berdasarkan data yang dihimpun Kapabar, RJK telah menyalurkan PIP dan KIP di Papua Barat dan Papua Barat Daya pada tahun 2021 hingga 2024 dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 2021
– SD : 4.486 siswa
– SMP : 1.204 siswa
– SMA/SMK : 1.023 siswa
– KIP Kuliah : 250 mahasiswa
Total : 7.143
Tahun 2022
– SD : 3.650 siswa
– SMP : 1.621 siswa
– SMA/SMK : 1.930 siswa
– KIP Kuliah : 500 mahasiswa
Total : 7.701
Tahun 2023
– SD : 22.847 siswa
– SMP : 10.061 siswa
– SMA/SMK : 8.522 siswa
– KIP Kuliah : 500 mahasiswa
Total : 41.930
Tahun 2024
– SD : 26.879 siswa
– SMP : 9.088 siswa
– SMA/SMK : 8.033 siswa
– KIP Kuliah : 500 mahasiswa
Total : 44.500
“Ini merupakan aspirasi saya selama di Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, olahraga dan pariwisata,” ujar RJK dalam konferensi pers di salah satu restaurant di Kota Sorong, Senin (21/7/2025), dikutip dari Kapabar.
Menurut RJK, PIP itu disalurkan kepada penerima manfaat yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Umumnya, bagi siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk penyalurannya, melalui bank BRI untuk tingkat SD dan SMP dan BNI untuk tingkat SMA dan SMK,” timpal RJK.
Sementara untuk KIP, sambung RJK, disalurkan kepada mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik yang baik.
“Dari total KIP yang sudah kami saluran, sekitar 70 persen mahasiswa merupakan Orang Asli Papua (OAP). Dalam KIP ini, mahasiswa mendapatkan biaya hidup dan biaya pendidikan yang disesuaikan dengan klaster dan akreditasi program studi,” pungkasnya. {}