Berita Golkar – Golkar resmi usung Haris-Sani di Pilgub Jambi 2024, mengejutkan banyak pihak termasuk Saniatul Lativa yang sebelumnya digadang-gadang maju. Robert Samosir menegaskan kader Golkar, termasuk Saniatul dan suaminya Sukandar, harus tegak lurus mengikuti keputusan partai atau mundur.
Keputusan Partai Golkar mengusung pasangan Haris-Sani dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024 mengejutkan publik. Keputusan ini terutama karena Saniatul Lativa, anggota DPR RI dari Golkar, sebelumnya digadang-gadang maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Romi Haryanto. Namun, Golkar malah memilih mendukung Al Haris dan Abdullah Sani, bukan Saniatul Lativa.
Robert Samosir, salah satu pengurus Golkar yang dikenal tegas, memberikan penjelasan mengenai keputusan ini. Robert mengingatkan seluruh kader serta pengurus partai, termasuk Saniatul Lativa dan suaminya, Sukandar, wajib tegak lurus mengikuti keputusan partai. Menurut Robert, keputusan partai adalah final dan wajib dipatuhi oleh semua kader tanpa terkecuali.
“Kami di Golkar memiliki tradisi tegak lurus terhadap keputusan partai. Jika ada kader yang tidak sejalan dengan keputusan ini, termasuk Ibu Saniatul Lativa dan Pak Sukandar, maka mereka harus siap menghadapi konsekuensinya,” tegas Robert Samosir.
Robert menambahkan jika Saniatul tetap bersikeras maju di Pilgub Jambi dengan pasangan lain, ia harus bersiap untuk keluar dari Golkar. Karena akan dianggap berseberangan dengan garis partai. Sikap yang sama juga ditegaskan kepada Sukandar, suami Saniatul, yang juga merupakan kader Golkar.
Robert mengingatkan bahwa jika Sukandar memilih untuk mendukung istrinya di luar keputusan partai, ia juga harus mundur dari Golkar. “Jika ingin tetap di Golkar, maka silakan tegak lurus mengikuti keputusan partai. Jika tidak, tentu ada sanksi bagi kader yang membelot. Ini berlaku bagi semua kader, termasuk Ibu Saniatul dan Pak Sukandar,” jelas Robert.
Pilihan Golkar mengusung Haris-Sani didasarkan pada berbagai pertimbangan strategis yang matang. Al Haris, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jambi, dinilai memiliki rekam jejak yang baik dan telah menunjukkan komitmen dalam memajukan Jambi selama masa jabatannya.
Dukungan terhadap Haris-Sani juga memperkuat koalisi partai dalam menghadapi Pilgub 2024, mengingat Haris telah memiliki dukungan kuat dari sejumlah partai koalisi lain, termasuk Partai Golkar.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Golkar lebih memilih stabilitas dan kesinambungan kepemimpinan yang telah ada, dibandingkan dengan risiko memecah suara internal partai dengan mendukung calon lain yang belum tentu memiliki peluang kemenangan yang besar.
Dalam konteks ini, Robert Samosir juga menekankan bahwa keputusan Golkar bukanlah hasil dari pertimbangan personal atau hubungan keluarga, tetapi murni didasarkan pada strategi partai untuk memenangkan Pilgub Jambi.
“Saniatul Lativa memang kader yang kuat, namun keputusan partai ini adalah untuk kemenangan Golkar di Pilgub Jambi. Kita harus mengutamakan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi atau kelompok,” tambah Robert.
Dengan keputusan ini, Golkar menunjukkan komitmennya untuk memenangkan Pilgub Jambi dengan mengusung pasangan yang dianggap paling mampu membawa kemenangan dan melanjutkan pembangunan di Jambi. Robert juga menegaskan bahwa partai akan tetap solid dan siap menghadapi berbagai dinamika politik yang mungkin muncul menjelang Pilgub. {sumber}