Berita Golkar – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaku peningkatan keahlian para petani sawit masih terbilang kurang, padahal itu merupakan salah satu kunci keberlanjutan sektor sawit kelapa sawit di Bengkulu.
“Peningkatan keahlian petani merupakan kunci kesuksesan dalam meningkatkan produktivitas sektor perkebunan. Sayangnya, masih sedikit petani sawit yang berusaha meningkatkan keterampilan mereka. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan daya saing di sektor perkebunan kelapa sawit,” ujar kata Rohidin, Jumat (8/12).
Pemprov berencana meluncurkan program pelatihan keahlian khusus untuk petani sawit. Program ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam berbagai aspek, mulai dari teknik pertanian hingga manajemen keuangan.
“Kita akan meluncurkan program pelatihan keahlian khusus untuk petani sawit. Program ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani,” ujar Rohidin.
Pemprov berencana akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan perusahaan perkebunan untuk menyediakan akses pelatihan bagi petani sawit. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan efek positif terhadap peningkatan keahlian petani.
“Kerja sama antara pemerintah, perusahaan perkebunan, dan lembaga pendidikan sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung peningkatan keahlian petani sawit,” kata dia.
Ketua Aliansi Petani Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury juga menyambut baik rencana pemerintah daerah karena peningkatan keahlian adalah investasi jangka panjang.
“Peningkatan keahlian adalah investasi jangka panjang bagi petani sawit. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik, kita dapat mengoptimalkan hasil pertanian dan meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Edy. {sumber}