Berita Golkar – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menekankan pentingnya memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional untuk mendukung kemajuan daerah. Menurutnya, individu yang profesional adalah mereka yang memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“SDM yang profesional adalah mereka yang kompeten di bidangnya, kreatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi. Inilah yang kita sebut sebagai SDM unggul,” tegas Gubernur Rohidin setelah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 07 Provinsi Bengkulu, yang diadakan di Aula Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Bengkulu, pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Dalam acara tersebut, Gubernur Rohidin juga menyampaikan apresiasi kepada RAPI yang selama ini berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah daerah. Terutama saat terjadi bencana, RAPI selalu hadir sebagai mitra pemerintah karena memiliki jaringan komunikasi yang luas.
“RAPI berperan dalam kebencanaan, kemanusiaan, pertemanan, dan hiburan. Di tengah kemajuan zaman, RAPI tetap eksis memberikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu mengapresiasi dan terus mengajak RAPI untuk berkolaborasi mendukung kemajuan daerah,” ujarnya.
Sejak berdiri pada tahun 80-an, RAPI telah menjadi mitra pemerintah dalam penyebaran informasi. Sebagai organisasi non-politik yang didirikan secara sukarela, RAPI bersifat sosial, mandiri, nirlaba, dan demokratis. Organisasi ini berdasar pada kesamaan aspirasi, kebutuhan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Ketua RAPI Nasional, Riza Fachrial, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa Rakerda RAPI merupakan forum untuk merencanakan program kerja dan kegiatan, serta memperbaiki tata kelola organisasi. Riza juga mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah yang telah menyalurkan dana hibah sebesar Rp 80 juta untuk operasional RAPI.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Rohidin atas dukungan dana hibah. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan tower sebagai sarana komunikasi,” ujar Riza.
Pentingnya SDM yang profesional tidak hanya berlaku dalam konteks organisasi seperti RAPI, tetapi juga dalam semua sektor pembangunan daerah. Gubernur Rohidin menekankan bahwa SDM unggul adalah kunci utama dalam menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di era globalisasi.
RAPI, yang berdiri sejak tahun 80-an, telah menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang berperan penting dalam kebencanaan dan kemanusiaan. Dengan jaringan komunikasi yang luas, RAPI selalu siap siaga memberikan bantuan informasi yang diperlukan saat terjadi bencana.
Gubernur Rohidin mengapresiasi peran aktif RAPI dalam situasi kebencanaan. “RAPI memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dan masyarakat saat terjadi bencana. Dengan jangkauan jaringannya yang luas, RAPI mampu menyampaikan informasi dengan cepat dan tepat,” kata Rohidin.
Selain kebencanaan, RAPI juga berkontribusi dalam bidang kemanusiaan, pertemanan, dan hiburan. Melalui kegiatan-kegiatannya, RAPI terus memberikan manfaat bagi masyarakat luas, baik dalam situasi darurat maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Gubernur Rohidin mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi seperti RAPI, untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam upaya pembangunan daerah.
“Sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat seperti RAPI sangat penting. Melalui kerjasama yang baik, kita bisa mencapai tujuan pembangunan daerah dengan lebih efektif dan efisien,” ungkap Rohidin.
Dengan dukungan dana hibah dari pemerintah, RAPI diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanannya. Penggunaan dana hibah untuk pembangunan infrastruktur komunikasi, seperti tower, akan membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas komunikasi RAPI.
Salah satu fokus utama Gubernur Rohidin adalah mendorong kemandirian organisasi seperti RAPI. Ia menekankan pentingnya usaha produktif yang dapat mendukung keberlanjutan organisasi.
“Organisasi seperti RAPI perlu memikirkan usaha produktif yang dapat mendukung kemandirian mereka. Dengan adanya usaha yang produktif, organisasi dapat lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada bantuan eksternal,” jelas Rohidin.
Kemandirian organisasi akan meningkatkan kapasitas RAPI dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Dengan sumber daya yang cukup, RAPI dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang. {sumber}