Berita Golkar – Anggota DPR sekaligus Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Rudy Mas’ud menggelar reses dan sosialisasi di kabupaten Kutai Barat, Selasa (9/1/2024).
Acara yang berpusat di Taman Budaya Sendawar, kecamatan Barong Tongkok itu dihadiri ratusan warga Kubar serta Anggota DPRD Provinsi Kaltim maupun anggota dewan dari Kutai Barat.
Rudy Mas’ud memberikan sosialisasi seputar 4 pilar kebangsaan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu Rudy ingin masyarakat mengetahui tugasnya sebagai anggota MPR sekaligus anggota DPR di Komisi III yang membidangi hukum, hak asasi manusia dan keamanan.
”Tentu kita ingin menjaga khususnya Kalimantan Timur ini tetap selalu aman kondusif. Yang kedua adalah berkaitan dengan hukum. Tentu hukum ini sebagai panglima tertinggi, hukum ini harus bisa melaksanakan keadilan. No peace no justice, tidak ada keadilan tentu tidak ada kedamaian. Ini yang perlu kita kawal,” kata Rudy.
Kemudian dalam bidang Hak asasi manusia, Politisi partai Golkar itu menilai sama pentingnya. Dimana hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada semua orang dan harus dihargai oleh sesama anak bangsa.
“Tentu kita punya hak yang sama untuk hidup layak dan mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan kehidupan kita di setiap kabupaten kota atau provinsi yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Sementara terkait empat pilar kebangsaan menurut Rudy sudah tidak bisa ditawar menawar lagi. Karena empat pilar itu adalah fondasi bangsa Indonesia, yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Di samping sosialisasi, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Timur ini juga menyerap berbagai aspirasi masyarakat Kubar.
Mayoritas dia menerima keluhan soal lapangan kerja dan infrastruktur. Terutama jalan negara yang cepat rusak akibat dilalui armada kelapa sawit maupun batu bara. Meski bukan bidangnya, Rudy tetap menampung seluruh aspirasi tersebut dan berjanji meneruskan keluhan tersebut ke tingkat pusat.
Namun Rudy Mas’ud mengatakan warga Kaltim patut bersyukur dan berbangga karena Kalimantan Timur dipilih menjadi ibu kota negara (IKN) Nusantara. Dia yakin IKN adalah cerminan Indonesia sentris sekaligus pusat peradaban baru di Kalimantan Timur.
”Saya mengharapkan sekali bagaimana kegiatan pembangunan ibu kota negara yang ada di Kalimantan Timur bisa berjalan dengan baik tanpa meninggalkan daerah penyangga 10 kabupaten kota yang ada di Kalimantan Timur. IKN tentunya adalah wajah Indonesia ke depannya dan IKN adalah Indonesia sentris bukan lagi Jawa sentris,” ungkap ketua DPD Golkar Kaltim tersebut.
Untuk itu dia meminta seluruh warga Kaltim bersama-sama menyukseskan kegiatan pembangunan ibu kota negara. Apalagi Kalimantan Timur kini genap berusia 67 tahun.
”Tentunya Kalimantan Timur harus lebih maju, menjadi pusat peradaban Indonesia baru. Menjadi Ibu Kota Baru itu kita harus membangun segala-galanya, tidak hanya sumber daya alamnya saja yang diandalkan tetapi sumber daya manusianya harus ditingkatkan agar kita bukan lagi sebagai penonton tapi pemain di negeri kita sendiri,” tutup Mas’ud. {sumber}