Berita Golkar – Tanpa pesaing, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud melaju mulus sebagai calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke 11 Partai Golkar yang digelar di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Sabtu (19/5/2025). Tak ada dinamika perebutan kursi. Tak ada lawan. Rudy naik dengan jalur aklamasi.
“Ini bukan kemenangan pribadi. Ini mandat yang berat. Tentu kita akan bersama-sama membangun pondasi yang lebih solid,” kata Rudy di hadapan seluruh DPD II se-Kaltim, dikutip dari BeritaKaltim.
Dengan suara bulat, Rudy kembali memimpin Golkar Kaltim. Ia sebelumnya menjabat posisi yang sama sebelum terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Timur.
Kini, dengan dua jabatan strategis di tangan, Rudy menegaskan akan memfokuskan mesin partai untuk menyambut agenda-agenda politik besar: Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2029.
“Kami sadar betul, tantangan ke depan tidak akan mudah. Justru akan semakin besar. Tapi itulah sebabnya kami segera lakukan konsolidasi menyeluruh sampai ke tingkat desa, bahkan TPS,” ujar Rudy.
Dalam pidatonya, Rudy menggarisbawahi empat agenda utama yang akan digerakkan selama periode kepemimpinannya.
Yang pertama adalah konsolidasi total. Struktur partai di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa akan dirapikan. Golkar, kata dia, tidak boleh hanya kuat di pusat tapi lemah di bawah.
“Kami akan satukan seluruh pengurus dan kader untuk kerja keras, kerja tuntas, dan kerja progresif. Mulai dari struktur hingga strategi. Kita targetkan kemenangan di semua level: legislatif, eksekutif, hingga Pilpres 2030,” ujar politisi muda yang dikenal dekat dengan akar rumput ini.
Agenda kedua adalah kaderisasi dan regenerasi. Rudy menyebut bahwa partai tak boleh hanya bertumpu pada figur senior. Golkar harus memberi ruang bagi anak muda yang impulsif, cerdas, dan progresif.
“Kalau partai ini ingin bertahan 100 tahun lagi, maka regenerasi bukan sekadar pilihan. Ia adalah keharusan,” katanya.
Agenda ketiga adalah penguatan posisi Golkar dalam percaturan politik nasional, termasuk persiapan Pilpres. Rudy menegaskan Golkar Kaltim akan menjadi lumbung suara yang menentukan.
Dan keempat, Rudy menyatakan bahwa kepemimpinannya tidak akan lepas dari upaya mendorong pembangunan Kalimantan Timur yang inklusif dan berkeadilan. Termasuk mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Kaltim.
“Kita ingin Kaltim dibangun tanpa diskriminasi. Tanpa memandang suku, agama, dan latar belakang. Ini bukan cuma soal politik, tapi soal tanggung jawab sejarah,” ujarnya.
Di hadapan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, Rudy menyampaikan kesiapan penuh seluruh kader Golkar Kaltim untuk bertarung di medan politik.
“Kami siap tempur. Pantang mundur. Siap pasang badan untuk partai ini di 10 kabupaten dan kota. Siap bekerja keras, bekerja ikhlas, dan bekerja total,” kata Rudy yang disambut teriakan “Golkar Menang!” dari kader-kader di bawah podium.
Rudy juga menegaskan komitmennya untuk menjaga soliditas internal. Ia menyebut loyalitas terhadap partai dan Ketua Umum sebagai prinsip yang tidak bisa ditawar.
“Golkar Kaltim akan tetap berada di garda terdepan. Kami tidak akan gentar. Kami tidak akan goyah,” pungkasnya. {}