Rycko Menoza Sebut Sentra Batik Giriloyo Sebagai Simbol Ketahanan Ekonomi Kreatif

Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza melakukan Kunjungan Spesifik ke Desa Wisata Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (14/7/2025).

Kunjungan dilakukan untuk meninjau langsung perkembangan Sentra Batik Giriloyo serta mendorong penguatan desa sebagai penggerak pariwisata berbasis budaya. Desa Wukirsari merupakan salah satu contoh keberhasilan pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal.

Pada 2024, desa ini meraih penghargaan Best Tourism Village dari UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia di bawah PBB), mengungguli ratusan desa dari berbagai negara.

Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan global terhadap praktik pelestarian budaya lokal, pengembangan ekonomi kreatif, serta partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Desa ini bukan hanya rumah bagi batik tulis tertua di Yogyakarta, tetapi juga menjadi simbol ketahanan ekonomi kreatif berbasis budaya. Batik Giriloyo dan wayang kulit Pucung adalah contoh nyata kekayaan intelektual lokal yang bernilai tinggi secara ekonomi,” ujar Rycko Menoza, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Lampung I.

Selain dikenal sebagai sentra batik tulis, Wukirsari juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan UMKM. Dengan dukungan lembaga pemberdayaan seperti PNM Mekar, peran perempuan dalam pengelolaan usaha lokal semakin kuat.

“Pemerintah pun terus mendorong penguatan desa ini melalui upaya Kementerian Hukum dan HAM menjadikan Wukirsari sebagai Kawasan Ekosistem Kekayaan Intelektual (KEKI)—menandakan pentingnya perlindungan hukum terhadap kekayaan budaya masyarakat,” kata Rycko, dikutip dari RRI.

Rycko menambahkan, di tengah tantangan global dan pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi, penguatan destinasi berbasis komunitas harus menjadi prioritas strategis nasional.

“Kami melihat langsung tantangan yang dihadapi, mulai dari infrastruktur pendukung, konektivitas digital, penguatan SDM lokal, hingga perlunya sinergi antar sektor antara pemerintah pusat dan daerah,” ucapnya.

Desa Wukirsari kini menempati posisi penting sebagai salah satu dari dua desa wisata terbaik tingkat nasional, bersama Desa Penglipuran di Bali.

Dengan lebih dari 643 pembatik aktif, desa ini sempat mencatat pendapatan hingga Rp2 miliar sebelum pandemi, dan berhasil bangkit dengan 45.000 kunjungan wisatawan pada tahun 2024.

Melalui kunjungan ini, Komisi VII DPR RI mendorong penguatan sinergi lintas sektor dalam membangun branding desa wisata berbasis budaya secara berkelanjutan.

“Wukirsari memberi pelajaran bahwa pengembangan pariwisata tidak harus mengorbankan nilai-nilai tradisi, tapi justru bisa mengangkatnya menjadi sumber kekuatan ekonomi dan identitas bangsa,” kata Rycko. {}