Sachrudin Tak Masalah Gerindra Usung Faldo Maldini di Pilkada Kota Tangerang

Berita GolkarSejumlah kader dan simpatisan Partai Golkar mengaku santai menanggapi rekomendasi resmi Partai Gerindra akhir pekan kemarin. Mereka mengaku optimis jagoan mereka, Sachrudin, memiliki kans besar memenangi pertarungan.

Partai Gerindra resmi merekomendasikan Faldo Maldini dan Fadlin Akbar sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, kabar itu diumumkan langsung oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, dalam acara pertemuan bakal calon kepala daerah Gerindra se-Provinsi Banten di Tangerang Selatan, Ahad (30/6) lalu. “Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari Kota Tangerang saudara Faldo Maldini dan saudara Fadlin,” kata Ahmad Muzani.

Selain Gerindra, ia menyebut pasangan ini diusung PSI dan Nasdem. Pasca penetapan tersebut, Sachrudin tampak masih santai dan tak ingin menanggapi lebih jauh. Sementara, sejumlah kader dan simpatisan Partai Golkar mengaku pasangan muda yang baru saja dipublikasikan itu tidak mengurangi optimisme mereka sedikitpun.

“Waaah… tidak masalah. Insya Allah tidak berpengaruh. Kami optimis sekali pak Sachrudin akan memenangi pertarungan,” ungkap sejumlah simpatisan dan akar rumput Golkar di Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (3/7).

Menurut mereka, kader dan simpatisan Golkar justru lebih merapatkan barisan pasca penetapan pasangan Faldo Maldini dan Fadlin Akbar tersebut. “Kita justru lebih intens ngumpul. Para kader lebih sering duduk bareng di posko-posko pemenangan,” aku mereka.

Ditanya mengenai harapan sosok pendamping Sachrudin, mereka menjawab tegas menyerahkan sepenuhnya kepada Sachrudin dan tim. “Siapapun oke, tinggal klik aja. Kita dengar kandidat sudah ada dan juga berkualitas. Hanya sedang mempertimbangkan yang lebih baik,” jawab mereka.

Optimisme serupa disampaikan akar rumput Golkar di Karawaci, Kota Tangerang. Mereka mengungkapkan bahwa lawan yang baru saja diumumkan sama sekali tidak membuat barisan pendukung Sachrudin gentar. “Tidak masalah, insya Allah pak Sachrudin akan jadi wali kota. Lawan sudah mulai terlihat dan kelihatannya tidak berat,” kata mereka.

Mereka juga mengaku tidak mengenal Faldo. Yang mereka tahu hanya Fadlin yang tak lain putra mantan gubernur Banten yang juga eks wali kota Tangerang Wahidin Halim. “Kalau Fadlin kita tahu, katanya anak pak WH (sapaan akrab Wahidin, red), tapi hanya tahu, tidak kenal track recordnya.”

Berbeda dengan lainnya, mereka justru berharap pendamping Sachrudin adalah Aini Suci Wismansyah, istri dari mantan wali kota Arief R Wismansyah. “Kita ingin pendampingnya bu Aini, tapi ya silakan saja. Kalaupun bu Aini nggak turun, kami yakin pak Sachrudin sudah menimbang matang calon wakilnya,” aku mereka.

Sebelumnya, Sachrudin mengaku sudah mengantongi nama calon yang akan mendampinginya untuk perhelatan Pilkada nanti. Namun demikian, pihaknya terus membangun komunikasi dan silaturahmi dengan parpol-parpol yang ada di Kota Tangerang. “Sampai hari ini kita terus komunikasi, jalin silaturahmi dengan semua parpol,” tandasnya, beberapa waktu lalu.

Menanggapi konstelasi politik terbaru pasca diumumkannya pasangan Faldo Maldini-Fadlin Akbar, pengamat politik asal Kota Tangerang, Arif Sumarmo, mengaku cukup tertarik. Pasalnya, pemilihan Faldo oleh Gerindra menurutnya di luar dugaan.

“Ini menarik ya, menurut saya di luar dugaan. Padahal Gerindra punya beberapa kader yang aktif dan cukup populer di Kota Tangerang, tapi justru memajukan Faldo,” kata Arif kepada WARTA BANTEN, Rabu (3/7).

Pria yang juga akademisi ini menyimpulkan, Gerindra seakan tengah membangun opini bahwa popularitas itu tidak jadi pertimbangan utama. “Keyakinan terhadap kualitas calon, dan selebihnya menggunakan kekuatan berbasis gerakan politik kepartaian, itu yang nampaknya tengah dipertontonkan,” ujar Arif.

Menurut dia, selama ini gerakan politik memang selalu mendominasi. Bahkan pada pilpres kemarin, Gerindra dengan koalisi akbarnya mampu mengalahkan rival-rival yanh di atas kertas bukan lawan ringan. “Kemenangan Prabowo-Gibran kemarin sudah jadi contoh bahwa gerakan politik memang sangat berpengaruh jika dikelola dengan maksimal,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Arif, Sachrudin yang sejauh ini memiliki popularitas tertinggi tak boleh berbangga diri. Popularitas itu tinggal disempurnakan oleh gerakan politik koalisi. “Segera bangun koalisi, dan tentu saja yang paling tak kalah penting, jangan salah pilih pendamping,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini masih ada beberapa kandidat yang diberikan peluang oleh partainya masing-masing untuk membangun komunikasi politik di lapangan. Beberapa di antara mereka berpeluang menjadi wakil Sachrudin jika partainya berkoalisi dengan Golkar.

PKS misalnya, sudah menyiapkan nama kadernya, Fredyanto. Lalu di PDIP Sekretaris DPC PDIP Kota Tangerang yang juga anggota DPRD, Andri S Permana. Dari Partai Demokrat juga ada nama A. Jazuli Abdillah dan Helmy Halim.

Ada juga dari kalangan birokrat seperti Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono dan Kadindik Kota Tangerang Jamaludin. Selain itu juga ada Rektor UMT Ahmad Amarullah, yang tampak terus mendapat dorongan dari publik untuk meramaikan bursa pilkada di Kota Tangerang. {sumber}