Berita Golkar – Ketua DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia melakukan safari ramadhan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darullughah Wadda’wah (DALWA) Bangil, Jumat (14/3/2025) siang.
Menteri ESDM itu datang bersama rombongan, seperti Sekjen Partai Golkar Sarmuji, Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yuliati.
Ada juga Wakil Ketua DPP Partai Golkar Wihaji, dan Nusron Wahid. Serta Ada juga Dyah Roro Esti, Misbakhun dan beberapa anggota DPR RI dan DPRD provinsi dan kabupaten.
Kehadiran Bahlil dan rombongan di Ponpes disambut oleh Majelis Pengasuh Ponpes DALWA Dr. Habib Segaf Bin Hasan Baharun.
Bahlil dan rombongan tiba sekitar 11.40 WIB, dilanjutkan dengan salat Jumat bersama. Setelah salat, dilanjutkan Ziarah ke makam Habib Hasan Baharun.
Dr. Habib Segaf Bin Hasan Baharun mewakili keluarga besar Ponpes Dalwa mengucapkan trima kasih banyak kedatangan di ponpes ini. “Semoga kedatangan ini membawa keberkahan untuk kita dan semua bangsa indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Habib Segaf memberikan empat pesan untuk menuju kebaikan. Pertama, kata dia, jangan pernah merasa lebih baik dari orang lain.
Kedua, jangan pernah pernah merasa benci pada makluk, ketiga harus ramah kepada siapapun, dan keempat jadilah yang terbaik untuk keluarga.
“Pesan saya untuk Pak Bahlil, setiap keluar rumah jangan lupa benriat lupa mengayomi umat rasulullah. Insyallah itu membawa kebaikan untuk semuanya,” paparnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadila mengaku hari ini bersama – sama pengurus DPP lengkap ada Sekjen, Wakil Ketua, Bendum datang ke Ponpes Dalwa.
“Pertama, kami menyampaikan salam hormat dari Presiden kepasa semua keluarga besar Ponpes Dalwa. Safari Ramadhan sudah kami gelar dua hari ini,” katanya.
Dia menyampaikan, selain silaturahmi, kedatangannya ini juga ingin meminta doa agar bangsa Indonesia ini bisa lebih baik dan dijauhkan dari musibah.
“Kami juga minta doa agar Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran dan semua kader Golkar yang menjabat di eksekutif atau legislatif bisa selamat,” paparnya.
Dalam pertemuan ini, Bahlil juga menyebut ini menjadi ajang atau sarana untuk saling bertukar pikiran. Ponpes sejatinya adalah pilar pembangunan bangsa.
“Ponpes menadi pilar pembangunan bangsa yang bisa menciptakan generasi muda utamanya untuk pembentukan moral dan taqwa,” lanjutnya.
Menurut Bahlil, sesungguhnya pesantren adalah salah satu tempat pembangunan bangsa. Dan yang perlu diketahui, bangsa tidak mungkin berdiri tanpa ada ulama.
“Maka, apa yang kami lakukan hari ini adalah menjaga hubungan ulama dan umaro untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tutup dia. {}