Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan itu ditujukan pemerintah sebagai upaya pemerataan pembangunan di Indonesia.
“Sebagai provinsi yang akan menjadi tuan rumah IKN, Kalimantan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam menyukseskan pembangunan ini,” ucapnya, melalui daring saat acara Simposium Nasional, di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis (9/11/2023).
Dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara, kata Sahbirin, perlu adanya sinergisitas antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat.
Hal itu bertujuan menggali potensi dari berbagai sektor khususnya sektor pangan, pariwisata, umkm dan ekonomi krearif yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Semoga melalui simposium ini dapat merumuskan langkah konkret dalam mewujudkan sinergi dan optimalisasi potensi daerah masing-masing serta berbagai peluang dan tantangan yang akan muncul, sehingga Kalsel beserta seluruh provinsi di kalimantan dapat menjadi mitra dan pendukung Ibu Kota Nusantara,” tuturnya.
Gubernur Kalsel juga memberi apresiasi kepada kepala daerah, para akademisi dan praktisi yang berkontribusi dalam menyukseskan simposium ini.
Dia menyebut, simposium nasional ikn bertujuan menggali berbagai gagasan terkait aspek konektivitas dan sinergi antarwilayah di Kalimantan dalam persiapan IKN.
Simposium Nasional bertajuk Konektivitas dan Sinergitas Kalimantan dalam Persiapan IKN merupakan acara yang diinisiasi Pemprov melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel. Acara yang bekerja sama dengan Banjarmasin Post ini dihadiri 700 peserta dari berbagai instansi.
Ada 200 orang dari berbagai instansi di Kalsel yang hadir langsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Termasuk perwakilan bupati dan wali kota se-Kalsel.
Sedangkan 500 orang lagi mengikuti secara daring, yaitu Otorita IKN, Kementerian PUPR, kepala daerah dan SKPD 4 provinsi di Kalimantan (Kalteng, Kaltara, Kalbar dan Kaltim), media massa, PWI, akademisi, mahasiswa, asosiasi serta pengusaha.
Simposium Nasional ini juga mendapat dukungan oleh PT PLN UID Kalselteng, PT Arutmin, Kadin Kalsel, SKB Trans, dan PT Ambapers. {sumber}