Sahbirin Noor Restui Sang Istri, Raudatul Jannah Maju Pilgub Kalsel

Berita Golkar – Sinyal Raudatul Jannah alias Acil Odah untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2024 semakin kuat.

Kali ini, indikasi tersebut datang langsung dari sang suami, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat acara Sholawatan dan Tausiyah di Alam Roh 88 Desa Kiram, Banjar, Senin (25/3/2024) malam.

Pria yang akrab disapa Paman Birin itu sempat menyebut nama sang istri ketika menyampaikan sambutan. Ia kemudian memberi isyarat bahwa Raudatul Jannah bakal melanjutkan kepemimpinan dirinya.

“Seyogyanya berhadir juga istri Paman Birin, Tahu namanya siapa? [bertanya ke peserta acara]. Acil Odah. Insya Allah jadi gubernur, Insya Allah,” ucapnya, dengan nada tertawa.

Paman Birin juga meminta doa kepada peserta yang hadir di acara tersebut. Ia turut menyentil Acil Odah yang sudah mendapat restu dari sejumlah alim ulama untuk maju di Pilkada.

“Saya doanya cuman satu, seperti doa ketika saya ingin maju jadi gubernur lalu. Saya hanya meminta kepada Allah jika saya bisa memberikan manfaat kepada orang banyak, tolong dijadikan. Tapi bila tidak, jangan dijadikan gubernur,” tuturnya.

Sholawatan sekaligus tausiyah merupakan kegiatan rutin yang digagas Gubernur Sahbirin di Desa Kiram. Kegiatan tersebut diikuuti para santri, ASN Pemprov Kalsel, dan warga.

Sementara itu, Raudatul Jannah memang masuk dalam bursa Partai Golkar kandidat Pilgub Kalsel 2024. Bahkan, Sekretaris DPD Golkar Kalsel, Supian HK menyebut nama istri Paman Birin itu berada di urut tertinggi.

“Yang banyak masuk dan surveinya tertinggi di Golkar itu adalah Acil Odah. Disusul saya sendiri (Supian HK), Hasnuryadi, Bambang Heri Purnama, Ahmadi Noor Supit, Sulaiman Umar, Rikwanto, kemudian Sutarto Hadi,” ujarnya.

Golkar menjadi pemenang dalam Pileg DPRD Kalsel 2024. Partai beringin memperoleh 13 kursi di Rumah Banjar. Torehan tersebut menjadikan Golkar punya ‘karpet merah’ untuk mengusung Calon Gubernur Kalsel. Sebab, ambang batas pencalonan minimal 11 kursi di DPRD Kalsel.

Kendati demikian, Supian menyatakan Partai Golkar tetap membuka pintu untuk berkoalisi. Pihaknya ingin menambah kekuatan dalam kontestasi Pilkada November mendatang. {sumber}