Berita Golkar – Memperingati Sumpah Pemuda yang akan jatuh pada 28 Oktober nanti, DPR mengajak masyarakat muda Indonesia ikut berperan dalam pembangunan negeri. Salah satu yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan sektor ekonomi kreatif, termasuk di dunia digital.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu Anggota DPR RI muda, Dave Laksono saat berbincang dengan aktivis muda yang juga content creator, Esther Lubis. Isu mengenai peran pemuda dibahas dalam program acara `Ngobrolin DPR` yang disiarkan melalui live Instagram @DPRRI.
Dalam perbincangan santai yang mengangkat tema ‘Semangat Bulan Sumpah Pemuda: Berkontribusi Cerdaskan Bangsa’, Dave mengulik bagaimana peran anak muda dalam menyerap pekerjaan dengan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha.
“Skilled workers ini yang selalu menjadi kunci permasalahan di berbagai sektor. Skilled workers kita itu harus bisa mengerti dan memahami untuk langsung terjun ke dunia usaha,” kata Dave dalam siaran live itu.
“Sehingga bisa langsung masuk ke pabrik-pabrik, masuk ke perkantoran sehingga menimbulkan kepercayaan kepada investor agar mereka bisa terus memutarkan investasinya di Indonesia,” sambungnya.
Oleh karena itu, Dave menilai Pemerintah perlu menyiapkan sebuah program berkesinambungan antara kebutuhan dalam dunia usaha dengan keterampilan bagi para anak-anak muda.
“Itu semua kuncinya pendidikan. Jadi bila Pemerintah harus bisa menciptakan ekosistem di mana saling supportantara investor luar negeri yang akan berinvestasi dengan keahlian anak muda kita. Jadi dengan memiliki skilled workers yang tepat akan membuat investor tenang, memutar uangnya di negara kita,” jelas Dave.
Di era perkembangan teknologi informasi, Legislator dari Dapil Jawa Barat VIII itu juga menekankan pentingnya peran Pemerintah melalui kementerian dan lembaga untuk memberikan pelatihan bagi anak agar mengikuti perkembangan zaman, khususnya di bidang ekonomi kreatif. Sehingga, kata Dave, anak muda bisa bersaing dalam menciptakan peluang untuk membangun bangsa.
“Di sejumlah kementerian dan lembaga itu memiliki program pelatihan kepada content creator, perkembangan sumber daya manusia yang sesuai dengan perkembangan digitalisasi. Itu harus sudah disiapkan pendidikan, peralatannya dan marketnya,” papar Anggota Komisi I DPR itu.
Selain pengembangan bagi anak muda dari sektor ekonomi kreatif, Dave juga mendorong Pemerintah mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengikuti tren teknologi informasi. Pemerintah diingatkan agar membuka ruang terbuka dalam mengembangkan usaha anak muda sehingga dapat masuk ke pasar Indonesia maupun luar negeri.
“Baik secara marketplace atau market secara fisik seperti kegiatan penjualan UMKM itu dilakukan secara masif di seluruh Indonesia baik tingkat pusat hingga daerah. DPR terus mendorong perkembangan UMKM itu,” jelas Dave. {sumber}