Daerah  

Sambut Hari Tani Nasional, Ade Ginanjar Harap Infrastruktur dan Sarana Pertanian Terus Ditingkatkan

Berita Golkar – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H Ade Ginanjar mengucapkan selam Hari Tani Nasional 2023. Setiap tanggal 24 September menjadi momen dan hari bersejarah bagi insan pertanian di Indonesia. Momen itu pun ditetapkan dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang agraris. Pasalnya, sebagian pendudukunya bekerja sebagai petani. Apalagi, lahan-lahan dan sumber daya alam di Indonesia sangat menunjang untuk tumbuh kembangnya dunia pertanian.

Para petani di negara agraris seperti Indonesia ini sangat penting keberadaannya. Pasalnya, para petani bisa menunjang dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Maka dari itu, fasilitas dan infrastruktur pertanian di setiap daerah harus terus dimaksimalkan. Sehingga para petani semakin mudah dan maksimal dalam bertani. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan petani dan umumnya masyarakat secara perlahan mengalami peningkatan.

“Saya ucapkan selamat Hari Tani Nasional 2023. Mudah-mudahan para petani bisa terus menghasilkan komiditas-komoditas unggulan dan menjadikan negara ini unggul dari segi pertaniannya,” ucapnya terkait Hari Tani Nasional 2023.

Kata Ade Ginanjar, sejauh ini berbagai program terus digelontorkan pemerintah dalam mendukung dunia pertanian di Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang hasil pertaniannya cukup baik.

“Kita ketahui di kota dan kabupaten di Jabar pertaniannya sangat baik. Bahkan sudah banyak komoditas-komoditas unggulan, termasuk yang sudah standar ekspor. Itu harus terus dimaksimalkan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah,” kata politisi Partai Golkar tersebut.

Ade Ginanjar pun mengapresiasi program dari Pemprov Jabar di era kepemimpinan Ridwan Kamil yang sudah menghadirkan Petani Milenial. Hal itu merupakan terobosan yang baik untuk melakukan regenerasi petani. Pasalnya, seperti diketahui saat ini para petani dominan yang sudah tak lagi muda.

“Indonesia sebagai negara agraris harus bisa mencetak generasi-generasi unggul dalam dunia pertanian. Sehingga ke depan bisa ada generasi yang melanjutkan hebatnya pertanian Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, petani milenial atau generasi muda ini sangat berpotensi mengembangkan dunia pertanian. Artinya, kreativitas mereka bisa dikombinasikan dengan sumber daya alam Indonesia yang begitu kayak. Dengan demikian pertanian di Indonesia bisa semakin berkembang dalam berbagai komoditas.

“Pemerintah harus terus dan konsisten dalam mencetak generasi-generasi baru pada dunia pertanian. Sehingga pertanian di Indonesia bisa terus bertahan,” harapnya.

Memang dalam mencetak generasi muda yang terjun ke dunia pertanian sangat sulit. Pasalnya, harus benar-benar meyakinkan agar generasi muda memiliki minat untuk menjadi petani.

“Di era digital dan serba mudah saat ini, memang agak sedikit sulit mengarahkan generasi muda untuk menjadi petani. Itu menjadi pekerjaan rumah bersama agar para pemuda dan pemudi di Indonesia bisa mencintai dan tak malu menjadi petani,” pungkasnya. {sumber}