Daerah  

Samsul Hidayat Desak Kementerian LH Ikut Andil Tuntaskan TPA Open Dumping

Berita Golkar – Anggota Komisi IV DPRD Jabar Samsul Hidayat turut bersuara terkait masih banyaknya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jabar yang open dumping. Menurutnya, Pemerintah Pusat juga harus ambil bagian dan tidak hanya memberi peringatan.

Samsul menuturkan, sampah memang menjadi masalah serius. Itu terjadi tidak hanya di Kota Bandung tapi di beberapa daerah lain di Jabar, bahkan statusnya sudah dalam kategori darurat.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar maupun legislatif juga tidak diam untuk mengurai persoalan itu. “Masalah sampah itu terus dicarikan solusinya, kami dari Komisi IV juga terus memberi atensi,” jelasnya, dikutip dari JabarEkspres.

Misalnya saja terkait pembangunan instalasi mesin pengolah sampah yang diadopsi dari Banyumas untuk TPPAS Sarimukti. Itu salah satu langkah jangka pendek sembari menunggu pengoperasionalan TPPAS Legok Nangka.

Dorongan pengolahan sampah sampai tingkat keluarga juga terus dilakukan pemerintah kota/kabupaten. Itu juga langkah penanganan untuk menekan volume sampah yang diangkut ke TPA maupun TPPAS.

Karena itulah, Samsul justru mempertanyakan terkait sikap dan langkah dari Kementerian Lingkungan Hidup. Semestinya kementerian juga ikut ambil bagian dan memberi solusi atau stimulus dalam memecahkan persoalan itu.

“Jadi jangan hanya menggertak. TPA Open Dumping ini harus tuntas 6 bulan. Tapi apa kontribusinya, apa solusinya. Misal ikut suntik dari APBN,” cetus pria yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Jabar itu.

Penanganan sampah ini perlu dituntaskan dengan gotong royong. Artinya tidak hanya mengandalkan Pemerintah Kota Kabupaten tapi juga Provinsi hingga Pemerintah Pusat.

Pemerintah Kota Kabupaten sendiri tentu memiliki keterbatasan anggaran, itu juga jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.

Daftar TPA Open Dumping di Jabar

Di Jabar ini setidaknya ada 30 TPA maupun TPPAS yang tersebar. Status metode pengelolaannya kebanyakan masih open dumping yakni TPA Burangkeng Bekasi, TPA Galuga Bogor, TPA Pecuk Indramayu, TPA Kertawinangun Indramayu, TPA Jalupang Karawang.

Lalu TPA Heuleut Majalengka, TPA Pangandaran, TPA Cikolotok Purwakarta, TPA Panembong Subang, TPA Jalumpang Subang, TPA Sukanyiru Sumedang, TPA Cibereum Sumedang, TPA Nangkaleah Tasikmalaya, TPA Sumur Batu Bekasi, TPA Kopi Luhur Cirebon, TPA Cipayung Depok, dan TPA Cikundul Sukabumi.

Sisanya ada yang menerapkan controlled landfill dan Sanitary LandfilControlled lanfill konsepnya adalah sampah diratakan dan dipadatkan lalu ditimbun dengan tanah.

Konsep ini masih lebih baik dari open dumping yang hanya berkonsep pembuangan terbuka. Tapi belum sebaik sanitary landfill. {}