Sari Yuliati Harap Partai Golkar Bisa Kuasai NTB di Pilkada 2024

Berita Golkar – Ketua Tim Pemenangan Pemilu Golkar untuk Wilayah Bali, NTB, dan NTT, Sari Yuliati, menegaskan Golkar menargetkan mengusai NTB pada Pilkada 2024. Golkar setidaknya menginginkan menang di Pilgub NTB dan pilkada di 10 daerah di NTB.

“Sebetulnya kalau target DPP itu minimal kami menang 60 persen di seluruh Indonesia, di NTB kami ikut, kan itu minimal,” ujar Sari Yuliati saat ditemui di Hotel Santika Mataram, Sabtu (20/4/2024).

Secara eksplisit, Sari juga mengungkap ada agenda besar untuk mengusai NTB di Pilkada 2024. Partai berlambang pohon beringin itu ingin menempatkan kadernya menjadi pimpinan eksekutif di semua daerah di NTB. Termasuk menjadi pimpinan di level provinsi.

Target tersebut beralasan. Pasalnya, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Partai Golkar menjadi partai pemenamg di NTB. Golkar meraih 10 kursi DPRD NTB dari delapan dapil yang ada, dengan total raihan 479.010 suara. Angka ini terpaut sekitar 71 ribu dengan Gerindra di urutan kedua.

“Bismillah dan insyaAllah kami ingin kuasai lagi NTB. Kami optimistis di Pilgub. Tapi kami juga tetap target realistis dan proporsional, sesuai raihan di tiap kabupaten/kota,” tegas Sari.

Di ketahui, Sari Yuliati memimpin pertemuan dengan seluruh cakada dari Partai Golkar di Hotel Santika Mataram. Dalam pertemuan tersebut, anggora DPR RI itu memaparkan tahapan dan strategi bagi para cakada Partai Golkar untuk bertarung di pilkada nanti. Termasuk juga pembekalan perihal mekanisme survei internal yang akan dilakukan Partai Golkar dalam beberapa bulan ke depan.

“Kami melakukan tahapan penentuan cakada tingkat II dan tingkat I. Tadi hadir semua yang sudah dapat surat tugas. Survei tiga tahap. 15-30 April, 15-30 Juni, 10-25 Agustus. Survei tahap ketiga ini cakada yang lengkap, bersama wakil dan parpol koalisi,” terang Sari.

Partai Golkar, kata Sari, membuka diri kepada semua figur potensial yang ingin maju di pilkada. Namun, pihaknya akan punya indikator penilaian statusnya sebagai kader atau non-kader, hingga hasil survei. “Golkar partai yang terbuka, siapapun WNI yang mau maju kami terbuka dengan catatan mereka mengikuti mekanisme. Pendaftaran dibuka bebas,” terang Sari. {sumber}