Berita Golkar – Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Sarmuji, menegaskan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menghadapi perubahan pola komunikasi di era digital. Hal ini disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPP Partai Golkar, dengan tema ‘Penguatan Media Sosial untuk Memperkuat Mesin Partai di Dunia Digital’ pada Selasa (10/6/2025).
Sarmuji menyoroti pergeseran revolusioner dalam cara masyarakat berkomunikasi, yang menurutnya harus segera direspons oleh partai politik khususnya Partai Golkar agar tetap relevan dan kompetitif menghadapi dinamika zaman.
“Kita mengalami perubahan yang signifikan, terutama cara berkomunikasi. Karena itu partai kalau mau sustain harus mampu beradaptasi dari perubahan yang ada. Apalagi kalau kita jadi yang menciptakan tren, kita bisa menguasai pola perubahan yang saat ini terjadi,” ujar Sarmuji.
Lebih lanjut, Sarmuji menggarisbawahi pentingnya langkah besar dalam membangun komunikasi digital yang efektif, termasuk melalui penguatan media sosial. Ia bahkan mengusulkan konsep “intelektual organik” sebagai bentuk baru dari keterlibatan politik yang lebih bermakna. Istilah tersebut disampaikan Sarmuji mengutip pada teori intelektual organik dari filsuf Antonio Gramsci.
“Saat pembukaan media center AMPI, saya berbicara mengenai perlunya kita memiliki semacam intelektual organik menurut Gramsci. Kita harus melakukan langkah besar. Kalau bisa kita lakukan revolusi komunikasi yang memanfaatkan betul kecanggihan teknologi informasi,” tegasnya.
Dalam paparannya, Sarmuji menyebut beberapa langkah konkret yang bisa diambil untuk memperkuat mesin partai di ruang digital. Mulai dari penyelenggaraan acara berbasis media sosial, pengembangan konten, penguatan jaringan digital internal, hingga membangun kolaborasi strategis dengan para influencer.
“Ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain membuat acara-acara yang berbasis media sosial, kedua banyak konten yang menarik bisa kita kembangkan melalui media sosial, ketiga memperkuat jaringan media sosial kita, keempat selain organ partai kita juga harus terhubung dengan influencer dengan jejaring yang kuat,” tambahnya.
FGD ini menjadi salah satu bentuk keseriusan Partai Golkar dalam menghadapi tantangan komunikasi modern, dengan menjadikan media sosial bukan sekadar alat kampanye, melainkan ekosistem baru untuk membangun koneksi dengan publik secara berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan diskusi ini antara lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, M. Sarmuji; Wakil Ketua Umum Bidang Elektoral II, Meutya Hafid; Wasekjen Bidang Elektoral II, Daniel Mutaqien Syafiudin; Ketua Bidang MPO, Nurul Arifin; Sekretaris Bidang MPO, Dara Nasution; Ketua Departemen MPO, Achmad Annama dan yang mewakili bidang MPO seluruh sayap dan ormas hasta karya.